Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bikin Frustrasi 3 Kandidat Juara, Kiper Barito Jadi Yang Tersibuk di Liga 1

By Alvino Hanafi - Kamis, 2 November 2017 | 18:45 WIB
Striker Arema Cronus, Cristian Gonzales, berupaya membobol gawang Barito Putra yang dikawal Adhitya Harland dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 26 Juli 2016. (DOK. BOLA/SUCI RAHAYU.)

Kiper Barito Putera, Adhitya Harlan mampu menembus tiga kiper teratas dengan penyelamatan terbanyak di bawah Muhammad Ridho (Borneo FC) dan Andritany Ardhiyasa (Persija).

Total, kiper asal Jakarta ini telah mengoleksi 84 penyelamatan dari 23 penampilan hingga pekan ke-32.

Prestasi itu terbilang kejutan. Sebelum pekan ke-32, nama Adhitya Harlan belum masuk jajaran teratas kiper tersibuk di Liga 1.

Pencapaian tersebut didapat setelah melewati tiga laga berat kontra tiga kandidat juara, Bali United, Bhayangkara FC, dan PSM Makassar.

“Laga menghadapi tiga kandidat juara memiliki atmosfir tersendiri sama ketika menghadapi tim sebesar Persib dan Persija. Sebelum laga tersebut yang saya siapkan adalah mentalitas dan jangan lupa berdoa,” ujar Adit.

Mampu menembus tiga besar kiper tersibuk di Liga 1, putra dari Nuraini ini optimis mampu menembus timnas, meski usianya sudah tak muda lagi.

(Baca juga: Kelas! Ini 4 Gol Roket Saddil Ramdani di Luar Kotak Penalti, Salah Satunya Mirip Gol Tanpa Baju Cristiano Ronaldo)

“Saya masih berharap masuk timnas semoga penampilan saya konsisten, demikan juga harapan saya pada Ridho. Bagi saya umur tak ada masalah, lihat saja Gigi Buffon dan Dino Zoff yang masih berjaya walau usianya sudah gaek. Saya masih 30 tahun, bagi saya itu belum terlalu tua,” ujar pemegang gelar sarjana komunikasi dari London School off Public Relations itu.

Motivasi Adit pun bertambah kala mulai banyak nama-nama muda seperti Satria Tama, Kurniawan Kartika Ajie, dan Awan Setho.

“Bagi saya, persaingan itu wajar apabila dijalankan dengan sehat. Di Barito saya sudah sering bersaing sehingga sudah terbiasa. Beberapa kali saya bersaing dengan nama muda, saya justru senang bersaing dengan kiper-kiper muda. Pastinya  saya ingin membuktikan bahwa usia bukan ukuran tapi kualitas yang akan menentukan,” papar suami dari Fanissa Astari tersebut.