Pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017), mungkin akan menjadi panggung unjuk ketangguhan pertahanan.
Keduanya merupakan tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di
Liga 1 musim ini. Persija dengan 23 kebobolan dan Persib dengan angka 29.
Namun, ada fakta yang boleh jadi membuat Maung Bandung lebih waswas. Lini belakang yang dikoordinasi Ahmad Jufriyanto dan Vladimir Vujovic kerap kehilangan konsentrasi pada akhir pertandingan.
Buktinya, sebanyak 11 di antara total kebobolan Persib terjadi di fase 15 menit terakhir. Angka itu adalah yang paling tinggi dibandingkan periode lainnya dalam laga.
Bila ditarik ke setengah jam penutup, angka kebobolan Persib menjadi 19 kali.
Kondisi ini beberapa kali membuat Persib kehilangan poin berharga. Contohnya saat bertandang ke markas PSM pada pertengahan bulan lalu ketika Pavel Purishkin mencetak gol kemenangan tuan rumah pada menit ke-90.
"Kami kecolongan di menit akhir. Hal ini karena kurang konsentrasi," kata asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan kala itu.
Saat bertandang ke markas Mitra Kukar pada pertengahan Juli, tuan rumah juga meraih tripoin lewat gol Oh Inkyun di menit ke-83.
Bobotoh pun pastinya belum lupa saat eks pemain klub kesayangan mereka, Samsul Arif. Bomber Persela Lamonmgan tersebut mencetak gol lewat titik putih pada menit ke-81 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 12 Juli.
Pada laga nanti, Herrie mesti betul-betul memastikan level konsentrasi tim asuhannya bisa terjaga hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga.
Sebanyak 20 dari 43 gol Persija (46,5 persen ) tercipta di setengah jam penutup, di mana 8 di antaranya tercipta di 15 menit akhir.
Menariknya, Persib juga kerap menghadirkan kegilaan pesta lewat gol di menit-menit penutup.
Torehan Fulgensius Billy Keraf saat menghadapi Persegres (3 Mei) serta tembakan Raphael Maitimo ke gawang Persiba Balikpapan (11 Juni) adalah 2 dari 11 gol yang diciptakan Persib pada 15 menit akhir.