Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek sayap gaek Persija, Ismed Sofyan, mengomentari keputusan Persib Bandung mundur dari laga kontra Persija di Stadion, Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).
Ismed mengomentari tentang keputusan skuat Persib untuk tidak melanjutkan laga El Clasico Indonesia itu setelah keadaan memanas jelang akhir laga.
"Saya rasa nyali, Persija tidak bermain di ibu kota. Kami selalu datang. Kami diteror, " ujar Ismed saat konferensi pers.
"Kami tetap selesaikan pertandingan. Kami tetap fight, " kata Ismed.
Sementara Ismed Sofyan mengaku bersyukur dengan kemenangan 1-0 atas Persib.
"Saya mensyukuri. Tetapi kami bisa meredam. Seluruh pemain. Luar biasa. Alhmadulillah kami bisa menang pertandingan," tutur bek gaek Persija Jakarta itu.
(Baca Juga: Dele Alli Versus Real Madrid, Coming of Age Party Si Anak Kemarin Sore)
Laga Persija Jakarta vs Persib Bandung berlangsung panas dengan beberapa tackle keras sepanjang laga.
Persib, melalui Ezechiel N'Douassel, sempat mencetak gol yang didiskualifikasi pada babak pertama.
Persija akhirnya memecah kebuntuan setelah wasit Evans Shaun Robert memberikan penalti pada menit ke-76.
Bruno Lopes yang ditunjuk sebagai eksekutor, menaklukkan kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir.
Kondisi lalu memanas pada menit ke-81 setelah bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic menerima dua kartu kuning secara berntun karena memprotes keputusan wasit Evans Shaun.
Para pemain lain Persib tak bisa menerima hukuman dari wasit yang dinilai sangat berat itu.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, langsung turun tangan.
Pria yang akrab disapa Uwak Haji itu kemudian masuk ke lapangan dan meminta para pemainnya tak melanjutkan pertandingan.
Wasit sempat menunggu beberapa menit agar Persib Bandung melanjutkan duel.
Namun, Umuh tetap memaksa para pemain Persib Bandung untuk meninggalkan lapangan.
Pada menit ke-83, wasit akhirnya meniup peluit panjang tanda berakhir laga.