Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija vs Persib - Lagi, Suporter Macan Kemayoran Salah Sasaran Keroyok Orang

By Jumat, 3 November 2017 | 21:35 WIB
Polisi mengamankan suporter Persija yang diduga menjadi korban pemukulan massa pada pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017) sore WIB. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

gara mengenakan kaos yang ada warna biru, seorang suporter diduga menjadi korban keroyokan massa oleh suporter Persija Jakarta. Ironisnya, korban tak lain juga pendukung Persija.

Ahmad Habibi, 19, adalah pendukung Persis Solo asal Sukoharjo.

Hanya, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) ini juga ngefans Persija Jakarta.

Dia pun tak pernah melewatkan pertandingan Persija di Solo. Termasuk saat melawan Persib Bandung di pertandingan Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).

Namun, malang nian nasibnya. Dia dituduh pendukung Persib hanya karena kaos hitam yang dikenakan ada warna birunya. Tak ayal, dia dikeroyok pendukung Persija.

Beruntung, Ahmad bisa diselamatkan petugas keamanan yang naik ke tribune.

“Saya terburu-buru ke Manahan. Jadi saya tidak sempat ganti baju. Ternyata baju saya ada warna birunya,” kata Ahmad.

Selain Ahmad masih ada korban pengeroyokan massa yang terjadi tak lama setelah pertandingan usai. Kondisi korban lebih parah karena dia sudah tak sadarkan diri saat dievakuasi petugas.


Petugas keamanan naik ke tribune menyelamatkan suporter yang terlibat dalam bentrokan pada laga Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Kejadian pengeroyokan oleh suporter Persija ini merupakan yang kedua kalinya di Solo. Tahun lalu saat melawan Persib di ISC A, beberapa suporter Persija pun menjadi korban pengeroyokan, termasuk suporter asal Klaten.

Ironis pula karena sang suporter yang sesungguhnya pendukung Persija Jakarta ini sempat dirawat di rumah sakit.

Padahal panitia pelaksana pertandingan Persija sudah mengimbau agar suporter bersikap santun. Mereka harus menghindari perilaku pengeroyokan yang sesungguhnya salah sasaran.

(Baca Juga: Dele Alli Versus Real Madrid, Coming of Age Party Si Anak Kemarin Sore)

Ketua Umum PP Jakmania, Ferry Indra Syarif, pun hanya bisa meminta maaf kepada para korban dan Pasoepati sebagai tuan rumah atas insiden itu.

Namun dia mengklaim bila situasi pertandingan lebih kondusif dibandingkan tahun lalu.

Menurut dia tidak ada lagi aksi aksi sweeping kartu identitas atau ponsel yang membuat belasan penonton luka parah.

“Kami minta maaf kepada Pasoepati dan warga Solo karena terulangnya kejadian yang tidak mengenakkan. Tapi pertandingan ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu. Sudah tidak ada lagi sweeping. Korbannya juga masih bisa berjalan,” kata Ferry.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P