Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 atas tamunya, Persegres Gresik United, Minggu (5/11/2017). Selepas kalah telak di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Persegres membuat pernyataan yang penuh komitmen sekaligus membuat terenyuh.
Pernyataan yang membuat terenyuh dari Persegres Gresik United itu adalah tekad mereka untuk menyelesaikan Liga 1 musim 2017 sampai laga terakhir.
Mereka akan melakoni pertandingan terakhir saat tandang melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Minggu (12/11/2017).
Pertandingan ini tidak berpengaruh bagi Persergres karena apa pun hasilnya, tim asuhan Hanafi tetap akan terdegradasi.
(Baca Juga: Catur Bisa Menyatukan Perbedaan)
Hingga pekan ke-33, Persergres hanya mampu mengumpulkan 10 poin dari dua kemenangan, dua hasil imbang, dan tumbang sebanyak 27 kali.
Hasil ini menempatkan mereka di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 musim 2017.
“Ini memang hasil terburuk kami dalam liga ini. Tetapi mau bagaimana lagi, kami memang kurang persiapan menghadapi Sriwijaya FC," kata Hanafi.
"Kami datang hanya dengan 12 pemain. Menjelang pertandingan, kami baru mendapat tambahan 3 pemain,” ujarnya.
Hanafi memuji penampilan tim tuan rumah yang dinilainya bermain sangat baik.
“Kami salut dengan Sriwijaya FC, mereka bermain sangat baik dan mampu memberikan penetrasi dengan umpan-umpan."
"Kami sebenarnya sempat mencetak gol dan membuat skor jadi 2-1 untuk mereka. Tetapi setelah itu, kami tidak mampu mengimbangi permainan mereka,” kata Hanafi.
Dikatakan Hanafi, yang sekarang bisa dilakukannya adalah memberikan motivasi pada pemainnya agar terus bermain meski tidak dapat membawa semua pemain termasuk pilar asing.
(Baca Juga: Nasib Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Berbeda 180 Derajat Meski Nyaris Serupa Soal Jumlah Tembakan)
“Beberapa pemain asing sudah pulang, tetapi kami masih ada dua pilar impor, yaitu Yuzuke Kato dan Sasa Secevic. Mereka saja yang kami optimalkan,” tuturnya.