Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bali United mendapat perlakuan tidak sportif saat melawat ke Stadion Andi Mattalatta untuk menghadapi tuan rumah PSM Makassar, Senin (6/11/2017) malam.
Para pemain dan pelatih Bali United mendapat lemparan serta pukulan dari para pendukung tuan rumah.
Hal ini dipicu dari hasil akhir pertandingan yang tak mampu memuaskan publik Makassar.
PSM Makassar kalah 0-1 dari Bali United pada pertandingan yang sangat krusial untuk partai ke-33 Liga 1 musim 2017.
Terkait insiden tersebut, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro ikut menyesalkan apa yang terjadi.
(BACA JUGA: VIDEO - Stefano Lilipaly Adu Pukul dengan Sylvano Comvalius di Laga PSM Melawan Bali United)
Apalagi sejumlah pemainnya cedera akibat terkena pukulan dan lemparan.
Meski begitu, dia tak mau terlalu mengomentari insiden ini.
Eks pelatih Sriwijaya FC ini menyebut telah terbiasa dengan nuansa sepak bola Indonesia yang demikian.
Pria kelahiran Cilacap ini pun menilai kalah atau menang dalam sepak bola itu hal biasa.
"Di evakuasi dari stadion menggunakan barracuda juga sudah sering. Selama jadi pesepak bola dan pelatih saya sudah enam kali mengalami hal seperti ini."
"Bagi saya ini hal biasa, cuma yang kasihan pemain,” ujar Widodo C Putro seperti dikutip BolaSport.com dari Liga-Indonesia.id, Selasa (7/11/2017) dinihari.
(BACA JUGA: Kena Dua Kali Pukul oleh Oknum, Bek Bali United ini Jadi Korban Keganasan Makassar)
Terkait laporan ke PSSI, menurut Widodo itu sudah pasti, namun ia pasrahkan semua ke manajemen Bali United.
"Soal laporan saya serahkan ke manajemen. Itu bukan domain saya,” katanya.
Karena insiden ini, pihak keamanan harus menggunakan kendaraan ala militer, barracuda atau mobil rantis demi menjaga keselamatan skuat Serdadu Tridatu dari ancaman pendukung tuan rumah.