Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkait Keputusan Kontroversial Komdis untuk Bhayangkara FC, Bek Bali United Punya Komentar Pedas

By Ramaditya Domas Hariputro - Rabu, 8 November 2017 | 19:09 WIB
Titus Bonai, Abdul Rahman, Patrick Wanggai akan bergabung dengan Karketu Dili FC. (Istimewa)

Keputusan yang diambil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk kemenangan Bhayangkara FC atas Mitra Kukar memantik reaksi berbagai kalangan.    

Tak terkecuali dengan kubu Bali United. Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu tampak memprotes keras atas keputusan yang dinilai kontroversial.

Berdasarkan surat PSS no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017, Komdis memutuskan Bhayangkara menang 3-0 atas Mitra Kukar.

Hal tersebut tak lepas dari keputusan Mitra Kukar yang memainkan Muhammad Sissoko karena dinilai masih terkena sanksi larangan bermain lantaran akumulasi kartu.

Dikutip BolaSport.com dari TribunBali.com, bek Bali United, Abdul Rahman, mengeluarkan reaksi keras atas apa yang diputuskan Komdis PSSI.

Ia menilai, keputusan itu adalah lelucon. Terlebih, surat baru dikeluarkan setelah laga panas yang mempertemukan timnya dengan PSM Makassar.

“Ya pastilah (kecewa). Bukan saya aja pasti semua kecewa mulai dari managemen pemain pelatih dan suporter. Kenapa harus nunggu pertandingan Makassar sama Bali coba?"

Tak hanya dia, segenap elemen daripada pihak Bali United tentu menyayangkan segala keputusan operator liga yang tampak menguntungkan satu pihak.

Terlebih, menurut eks bek Persib Bandung kemenangan yang diraih timnya saat melawat ke markas PSM Makassar di pekan ke-33 lalu.

“Sama aja perjuangan kerja keras mati-matian buru gelar tapi kalahnya sama surat ,” kata Abdul Rahman menambahkan.

 

Berikut kronologis kasus Mohamed Sissoko yang membuat kekacauan di Liga 1. . #mitrakukar #bhayangkarafc #baliunited #persib #persiba #liga1

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada