Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, mengungkapkan alasan timnya mengusung permainan pragmatis pada musim ini.
Persija boleh dibilang bukan tim bertabur bintang pada Liga 1 musim 2017. Meski begitu, Teco, sapaan Stefano Cugurra, sukses mengunci tim ibu kota di posisi enam besar klasemen.
Meski mencapai target yang dibebankan manajemen untuk finis di tujuh besar, Teco kali ini diterpa kritik karena timnya tidak main cantik.
"Pada awal musim saya justru dikritik dan mendapatkan banyak tekanan saat Persija memeragakan sepak bola yang enak ditonton," ucap Teco, Rabu (8/11/2017).
Penjelasan Mitra Kukar terkait Kasus Momo Sissoko dan Keputusan Komdis PSSI https://t.co/dsYjJ2RlGo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 8, 2017
"Banyak yang tidak suka karena jarang menang. Jadi, sekarang cukup menang saja," kata pelatih asal Brasil itu.
Teco menambahkan, hal tersebut juga merupakan bagian dari instruksi manajemen untuk mengoleksi poin sebanyak-banyaknya demi finis di tujuh besar.
Pencapaian lain Teco yakni, Persija masih tercatat sebagai tim dengan jumlah kebobolan terminim musim ini dengan 23 gol.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on