Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Madura United harus rela melepas peluang mereka untuk jadi Juara Liga 1 setelah di kalahkan Bhayangkara FC, Rabu (8/11/2017) malam.
Laga yang digelar di Stadion Bangkalan, Madura ini dimenangkan oleh Bhayangkara FC dengan skor meyakinkan 3-1 atas Madura United.
Dengan hasil ini, Bhayangkara FC langsung merayakan klaim mereka atas gelar Juara Liga 1 berdasarkan papan klasemen.
Laga yang dipimpin oleh wasit Seyed Vahitd Kazem ini menjadi pertandingan paling kotor di Liga 1 yang mash menyisakan satu pekan lagi.
Wasit asal Iran ini terlihat sangat tegas dan murah kartu dalam pertandingan kali ini.
(Baca Juga: Keruwetan Penentuan Juara Liga 1, Berawal dari Kartu Merah Sissoko hingga Sanksi Kalah untuk Mitra Kukar)
Hal tersebut diamini oleh manajer Madura United, Haruna Soemitro yang menyayangkan sikap wasit yang terlalu mudah mengeluarkan kartu kepada pemainnya.
"Bagaimana bisa wasit memberikan tiga kartu merah yang membuat tidak kondusifnya pertandingan," tutur Haruna.
Berdasarkan data labbola.com, pertandingan pekan ke-33 antara Madura United Vs Bhayangkara FC dinobatkan sebagai pertandingan paling kotor di Liga 1 2017.
Dalam pertandingan ini tercatat terjadi 47 pelanggaran yang dilakukan oleh Madura United sebanyak 27 kali dan Bhayangkara FC 20 kali.
Delapan kartu kuning dan tiga kartu merah dikeluarkan Seyed Vahitd Kazem dari kantongnya.
Tiga kartu merah dibagi menjadi dua kartu merah langsung pada pemain Madura United Peter Odemwingi pada menit ke-41 dan Rizky Dwi Febriyanto pada menit ke-85.
Satu kartu kuning kedua diberikan kepada pemain Madura United Fandi Eka Utomo pada menit ke-55 (kuning) dan 57' (merah)
Tak berhenti sampai disitu, Madura United juga dinobatkan sebagai tim pertama di Liga 1 yang tiga pemainnya diusir wasit dalam satu pertandingan.
Berikut daftar penerima kartu dari wasit Seyed Vahitd Kazem di laga Madura United Vs Bhayangkara FC, Rabu (8/11/2017) malam:
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on