Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Madura United: Selamat Bhayangkara, Sang Juara Liga Lelucon Ini!

By Suci Rahayu - Kamis, 9 November 2017 | 12:03 WIB
Ofisial dan pemain Bhayangkara FC saat merayakan Juara Liga 1 setelah menang atas Madura United di Stadion Bangkalan, Madura, Rabu (8/11/2017) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Madura United memberikan sindiran keras atas sukses Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 musim kompetisi 2017 ini. 

Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menyebut jika Bhayangkara FC juara di liga guyonan (bercanda).

Bhayangkara FC telah memastikan gelar juara Liga 1 usai menang dengan skor 3-1 atas Madura United, Rabu (8/11/2017) malam di Stadion Gelora Bangkalan.

Dengan mengumpulkan 68 poin, Bhayangkara tidak mungkin lagi dikejar oleh Bali United.

Sindiran pertama Haruna ditujukan atas ‘diberikannya ’ tiga poin kepada Bhayangkara FC, menyusul kasus Mitra Kukar dan Mohamed Sissoko.

Haruna menyebut jika kini poin bisa didapat dari luar lapangan hijau.

“Saya ingin sampaikan bahwa di sepak bola poin itu bisa didapatkan bukan dari lapangan. Poin bisa didapatkan dari atas meja dan tidak perlu lagi berjuang keras selama 90 menit di lapangan,” ucap Haruna.

(Baca Juga: Madura United Vs Bhayangkara FC - Pertandingan Paling Kotor di Liga 1)

Haruna kemudian menyampaikan ucapan selamat kepada Bhayangkara FC atas gelar juara yang meraka raih.

Tapi, mantan manajer Persebaya Surabaya ini menyebut Liga 1 dengan istilah liga goyonan atau liga gojekan.

“Saya ingin sampaikan selamat pada Bhayangkara FC yang menjuarai liga lelucon ini, namanya juga liga gojek. Kalau dalam Bahasa Jawa, gojek itu ya gojekan atau artinya guyonan,” sambung Haruna.


Wasit asing Seyed Vahitd Kazem asal Iran memberikan kartu kuning pada pemain Madura United saat melawan Bhayangkara FC, Rabu (8/11/2017) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Selain itu, Haruna juga menyoroti kinerja wasit yang memimpin laga antara Madura United lawan Bhayangkara.

Ia begitu menyesalkan bahwa wasit sangat ringan tangan saat pemainnya melakukan pelanggaran. Tiga kartu merah pun dikantongo.

“Bagaimana ceritanya dalam satu pertandingan ada tiga kartu merah yang membuat situasi yang tidak kondusif di lapangan dan saya tidak perlu cerita lagi tentang bagaimana kualitas wasit asing. Semua bisa menilai, ini pertandingan live.”

(Baca juga: Seperti Kasus Bhayangkara FC, Penentuan Juara Liga Champions juga Pernah Diwarnai 3 Kontroversi dan Drama Ini)

“Kami diambil dari belakang berulang kali tapi tidak dapat kartu, tapi kalau kami yang ambil begitu mudah kartu itu melayang,” tegas Haruna penuh kekesalan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P