Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy merasa bahwa tim asuhannya pantas menjadi juara Liga 1. Ia tidak peduli dengan opini yang kini berkembang di publik dan merasa bahwa gelar juara didapat dengan kerja keras.
Bhayangkara FC baru saja memastikan gelar juara Liga 1 musim 2017 usai mengalahkan Madura United pada laga Rabu (8/11/2017) malam, dengan skor 3-1.
Tim berjuluk The Guardian menempati puncak klasemen dengan perolehan 68 poin dari 33 pertandingan dan tidak mungkin dikejar oleh Bali United di posisi kedua.
(Baca Juga: Ricardo Tormo Tidak Bersahabat, Andrea Dovizioso Mulai Realistis)
Gelar juara yang diraih Bhayangkara FC ini diiringi oleh opini miring publik. Hal ini terkait dengan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan mereka kemenangan 3-0 dari laga kontra Mitra Kukar.
"Terlepas dari apa yang orang katakan tentang keputusan Komdis atau PSSI dan lain sebagainnya, saya bangga bisa menjadi pelatih tim ini, Kami bekerja keras sepanjang musim ini," buka McMenemy usai laga.
"Kami pantas mendapatkan hasil ini dan menjadi juara," tegasnya.
McMenemy pun meminta anak asuhnya untuk tidak peduli dengan opini yang beredar. Pelatih asal Skotlandia ingin Evan Dimas dan kawan-kawan menikmati gelar juara Liga 1.
"Kami harus menikmati momen ini. Besok kami akan bagun tidur sebagai juara dan kami sangat senang," tandas mantan pelatih Pelita Bandung Raya tersebut.
(Baca Juga: Peluang Juara Tertutup, Maverick Vinales Tetap Ingin Akhiri Musim dengan Kemenangan)
Sementara itu, terkait kemenangan 3-1 atas Madura United, McMenemy menyebut bahwa hasil itu diraih dengan susah payah. Meskipun lawan bermain dengan delapan pemain, Bhayangkara FC tetap harus berjuang ekstra keras.
"Pertandingan lawan Madura United selalu sulit dikalahkan, bahkan bermain dengan sembilan pemain. Kami bekerja sangat keras dan hanya ada satu pemenang di laga ini," ujar McMenemy.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada