Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Striker Timnas Pantai Gading Beberkan Keburukan Liga Indonesia pada Media Jerman

By Adif Setiyoko - Minggu, 12 November 2017 | 22:31 WIB
Eks striker Madura United, Boubacar Sanogo (T-online)

Sebelum Peter Odemwingie memutuskan untuk angkat kaki dari sepak bola Indonesia, Madura United juga pernah ditinggal strikernya, Boubacar Sanogo. Pemain ini merupakan mantan striker timnas Pantai Gading.

Striker ini harus diputus kontraknya oleh manajemen Madura United lantaran tidak sesuai dengan kebutuhan tim.

Pemain yang pernah membela klub Jerman, Werder Bremen ini dianggap tak produktif lantaran hanya mencetak satu gol.

(Baca Juga: Cetak Dua Gol, Comvalius Samai Catatan Striker Tersubur Asia Tenggara Musim 2017)

Melansir dari media Jerman, T-Online, Sanogo membeberkan pengalamannya bermain di Liga Indonesia.

T-Online menyebut bahwa Sanogo telah mengarungi karier impresif dan terakhir bermain di Indonesia.

Namun, Boubacar Sanogo hanya betah merumput di Liga Indonesia selama dua bulan.

Menurut data Soccerway, ia hanya bermain 231 menit di Liga 1.

(Baca Juga: VIDEO - Perjalanan Bhayangkara FC dari Awal Musim hingga Meraih Gelar Juara Liga 1)

Mendapat pertanyaan tersebut, Sanogo buka suara mengenai pengalaman kurang enaknya saat merumput di Indonesia.

Sanogo menyebut fasilitas di stadion Tanah Air kurang memadai dan berbeda dengan Liga jerman.

"Saya tidak senang berada di Indonesia, strukturnya bisa dibilang berantakan," ujarnya saat diwawancarai T-Online pada Kamis (9/11/2017).

(Baca Juga: Demi Persib Bandung, Emral Abus Harus Korbankan Gelar Profesornya)

"Di tempat latihan, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti pakaian atau pun tempat untuk mandi," kata Sanogo, pemain timnas Pantai Gading medio 2006-2010 ini.

"Jadi, kami harus berganti pakaian di rumah," ucapnya menambahkan.

Cuma 3 Bulan 

Kebersamaan penyerang Boubacar Sanogo (34) dengan Madura United rupanya tidak berjalan lama.

Laskar Sape Kerrab secara resmi tidak akan memperpanjang masa kerja Sanogo terhitung mulai hari Senin, 10 Juli 2017.

Boubacar Saonogo sempat digadang-gadang menjadi mesin gol Madura United bersama Peter Odemwingie saat pertama kali bergabung.

Namun, mantan pemain Werder Bremen ini justru gagal memberikan kontribusi yang maksimal untuk timnya.

"Per tanggal 10 Juli ini, kerja sama dengan Sanogo kami selesaikan lewat berbagai pertimbangan. Penilaian utama berdasarkan hasil evaluasi dari kebutuhan tim dan jam bermain,” kata Presiden Achsanul Qosasi.

Menurut AQ, sapaan karib Achsanul, keputusan untuk memutus kontrak Sanogo ini bukan perkara yang mudah.

Tidak hanya soal kemampuan teknis sang pemain, tapi juga ada beberapa faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan. Termasuk sulitnya mencari pemain pengganti untuk putaran kedua.

AQ memastikan akan mendatangkan pemain asing baru untuk menggantikan posisi Sanogo.

Mantan Bendahara PSSI ini berharap bisa merekrut pemain berkualitas mumpuni dan sesuai kebutuhan pelatih.

“Pasti akan ada pengganti Sanogo di putaran kedua. Semoga Madura United mendapatkan pemain sesuai kebutuhan di transfer window kedua ini," ucap AQ.

Catatan statistik Sanogo bersama Madura United memang tidak cukup baik. Untuk ukuran pemain asing, menit tampil yang ia dapatkan cukup minim.

Ia hanya tampil pada lima laga, empat di antaranya sebagai pemain pengganti.

Sanogo juga hanya mampu mencetak satu gol untuk Laksar Sape Kerrab.

Gol tersebut dijaringkan oleh pemain asal Pantai Gading itu pada laga melawan Persegres Gresik United.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P