Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC boleh saja jeblok di kompetisi Liga 1. Namun di sisi lain, Liga 1 adalah momen yang tidak bisa dilupakan bagi Utam Rusdiyana.
Kiper asal Sidoarjo itu akhirnya bisa membuat sang ibu bangga.
“Baru kemarin setelah pulang ke rumah saya bisa membuat ibu tersenyum bangga, karena akhirnya saya diturunkan di pertandingan Arema,” ungkap Utam kepada BolaSport.com pada Senin (13/11/2017) siang.
Butuh waktu lama bagi Utam untuk meyakinkan sang ibu. Kariernya dimulai dari Arema U-21 sebelum akhirnya naik pangkat ke tim senior pada 2014.
(Baca Juga: Bek Tangguh Persija Belum Tentu Bertahan Musim Depan)
Selama kurun waktu tiga tahun Utam harus puas hanya menjadi pelapis.
Ia selalu di bawah bayang-bayang kiper senior seperti Kurnia Meiga, I Made Wardana, hingga mendiang Achmad Kurniawan.
“Tentu ibu saya senang. Saya ini ikut tim sepak bola tapi kok gak pernah main. Jadi musim Liga 1 sangat berkesan bagi saya,” ujarnya.
Nama Utam memang tiba-tiba menjadi perbincangan di kala tampil menjadi kiper utama Arema FC selama 6 pekan terakhir hingga berakhirnya Liga 1.
(Baca Juga: Hanis Saghara Kembali Tampar Hati Nurani Netizen dengan Unggah Hal Ini)
Utam memang bak mendapatkan durian runtuh, setelah Kurnia Meiga tidak lagi bisa memperkuat Arema FC dikarenakan sakit.
Pilihan sebenarnya jatuh kepada Dwi Kuswanto.
Sayang Dwi tidak mampu menjawab kepercayaan yang diberikan, puncak kegagalannya adalah saat Arema FC kalah telak 1-6 dari Bali United.
Arema FC akhirnya menggantikan Dwi dengan Utam. Debut Utam cukup meyakinkan saat Arema FC bermain imbang 1-1 dengan PS TNI di Stadion Kanjuruhan pada (14/10/2017. Selama 6 pekan itu tercatat Utam kemasukan 11 gol.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada