Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengungkapkan alasan dan harapan setelah resmi melayangkan surat teguran kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pada Kamis (9/11/2017).
Dalam surat teguran tersebut, ada empat poin yang menjadi fokus utama Imam Nahrawi, yaitu:
Hal ini dilakukan Imam karena mengaku khawatir dengan banyaknya kontroversi yang terjadi sepanjang perhelatan Liga 1 dan Liga 2 musim 2017.
Meski sadar dengan tingkat kesulitan yang dihadapi PSSI dan PT LIB untuk menggelar kompetisi, Imam menilai bahwa rangkaian insiden yang telah terjadi sangat jauh dari harapannya.
(Baca Juga: Putu Gede Sampaikan Hal Ini Usai Bhayangkara FC Menjadi Juara Liga 1)
"Pemerintah telah mencabut pembekuan dengan harapan akan melahirkan kompetisi yang sehat, fair, menggembirakan, dan menyenangkan," ucap Imam saat ditemui di sela-sela acara pameran foto jurnalis bertajuk "Indonesian Sport Heroes" di Mall Ciputra, Jakarta, pada Senin (13/11/2017).
"Secara teknis, PSSI dan PT LIB yang tahu secara persis. Kami hanya mendengar keluhan dari masyarakat. Sekarang Pemerintah ingin mengingatkan mereka untuk melaksanakan semuanya secara terbuka agar semangat olahraga benar-benar tampak ke permukaan," ujarnya.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 belakangan menjadi kontroversi setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan sanksi kepada Mitra Kukar dan memberi kemenangan untuk Bhayangkara FC.
Keputusan itu membuat Bhayangkara FC semakin dekat dengan gelar juara Liga 1 musim 2017.
Bhayangkara FC kemudian secara matematis memastikan gelar juara Liga 1 2017 setelah mengalahkan Madura United, Rabu (8/11.2017).
Adapun babak delapan besar Liga 2 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, terancam batal terkait izin penggunaan tempat pertandingan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on