Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bhayangkara FC telah resmi menjadi kampiun di Liga 1 2017.
Walau kalah di laga terakhir, dan poinnya disamai oleh Bali United, klub yang bermarkas di Stadion Chandrabhaga Bekasi ini berhak atas gelar juara karena unggul head to head atas Bali United.
Dari namanya saja, kita sudah paham jika Bhayangkara FC merupakan perwakilan klub dari kepolisian.
Tentunya ini yang pertama kali klub dengan latar belakang kepolisian berhasil menjuarai kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun, ternyata, di Asia sendiri telah ada beberapa klub di Asia yang berprestasi dengan latar belakang polisi.
Redaksi BolaSport.com telah memilih 5 diantaranya.
1. Home United (Singapura)
— Home United FC (@HomeUtdFC) November 25, 2012
Home United saat ini berlaga di Singapore League. Klub yang lahir pada dekade 1940an ini awalnya dibentuk oleh Asosiasi Olahraga Polisi.
Saat Singapore Leagu dibentuk pada 1996, klub ini dikenal dengan Police Football Club.
Namun, seiring berjalan waktu, namanya berubah menjadi Home United merujuk tak hanya mewakili kepolisisan.
Klub ini juga berhubungan dengan kementerian pertahanan dan kementerian dalam negeri Singapura.
Memiliki julukan "The Protectors", Home United adalah pemilik 2 titel Singapore League dan 6 trofi Piala Singapura.
2. BEC Tero Sasana FC (Thailand)
Logo baru Police Tero, klub hasil merger BEC Tero Sasana dengan Police United. pic.twitter.com/dlGcPmaHSj
— SuporterFC (@SuporterFC) February 2, 2017
BEC Tero Sasana adalah klub profesional yang berlaga di Thai League, berbasis di Bangkok.
Dalam sejarahnya, BEC Tero berdiri pada 1992 dengan nama awal Sasana Witthaya School.
Masa kejayaan klub ini adalah di awal tahun 2000. BEC Tero mampu dua kali menjadi jawara Thai League pada 2000 dan 2001.
Lalu pada musim 2002-2003, BEC Tero sukses menajdi runner-up Liga Champions Asia.
Pada 2017, klub ini diakuisisi oleh Royal Thai Police, maka pada 2018 mendatang nama mereka akan berganti menjadi Police Tero Football Club.
(Baca juga: FIFA 'Pilih' Bali United Juara Liga 1, Netizen: PSSI Enggak Ikut FIFA)
3. PDRM FA (Malaysia)
La Colección sigue ampliándose con el jersey del PDRM FA, el equipo de la policía real de Malasia, y el jersey conmemorativo del primer ascenso del Mallorca. pic.twitter.com/rXoNVklpfQ
— Diego Palacios (@DiegolPalacios) October 4, 2017
Singkatan dari Persatuan Bolasepak Polis Di-Raja Malaysia, saat ini bermain di Liga Premier, kasta kedua sepak bola Malaysia.
Sesuai namanya klub ini memang dimiliki oleh Polis Di-Raja Malaysia, sebutan untuk badan kepolisian Malaysia.
PDRM pernah mencapai Malaysia Super League pada musim 2007-2008. Namun hanya bertahan setahun, pada 2009, PDRM kembali terdegradasi.
4. Asan Mugunghwa FC (Korea Selatan)
Asan Mugunghwa unveil their logo. #kleague pic.twitter.com/YquYd6zuiq
— Korea Football News (@KORFootballNews) January 11, 2017
Asan Mugunghwa dulu dikenal sebagai Police FC, adalah sebuah klub profesional di Korea Selatan.
Asan berlaga di K-League Challenge, yaitu kasta kedua sepak bola Korea Selatan.
Dalam sejarahnya, klub berdiri pada 1961 dengan nama National Police Department FC.
5. Al Shorta SC (Iraq)
#Thanks to our fans for the support! If you're not a follower, you're missing out on the first English Twitter account for an Iraqi club! pic.twitter.com/r6eJuTKjdG
— Al-Shorta SC (@AlShorta_EN) October 17, 2017
Adalah tim speak bola yang berasal dari Distrik Rusafa, Baghdad, Irak.
Didirikan pada 1932, skuat Al Shorta saat itu adalah polisi-polisi Iraq yang mewakili sebuah turnamen sepak bola.
Pencapaian Al-Shorta terkini yaitu saat memenangi titel Iraqi Premier League pada 2012-2013 dan 2013-2014.
Al Shorta juga masih memegang rekor sebagai tim paling lama tak terkalahkan yaitu selama 2 tahun yaitu saat musim 1980-81 hingga tahun 1982.