Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pernah optimistis dengan generasi emas pertama yang dipercaya menangani tim berjulukan Singo Edan. Namun, keyakinan itu berubah seiring menurunnya prestasi Arema FC pada Liga 1 musim 2017.
Tidak mudah bagi Aji Santoso untuk menularkan semangat bertarung dan militansi kepada pemainnya pada era sekarang.
Aji dan rekan-rekannya sesama tim pelatih Arema FC lainnya seperti Joko Susilo, Singgih Pitono, Kuncoro, hingga Yanuar Hermansyah merengkuh gelar juara Galatama pada musim 1993.
Aroma kegagalan Arema FC di Liga 1 sudah tercium saat akan mendekati paruh musim hingga akhirnya manajemen Arema FC memutuskan melepas Aji Santoso.
Mereka menaikkan jabatan Joko Susilo sebagai pelatih kepala dari asisten pelatih.
(Baca Juga: Lari Berlebihan Sangat Tidak Disarankan, Ini Alasannya)
Namun upaya itu tidak sepenuhnya berhasil, Arema FC belum bisa memperbaiki posisi di putaran kedua.
Bahkan pada akhir kompetisi, mereka harus terperosok ke urutan sembilan klasemen dengan mengemas 49 poin.
Tak ingin gagal lagi seperti musim lalu, manajemen Arema FC mulai berpikir keras.
Mereka akan melengkapi komposisi tim pelatih dengan mendatangkan pelatih fisik asing.