Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen Sriwijaya FC rencananya baru akan mengumumkan hasil evaluasi skuat pada Senin, 20 November 2017.
Tetapi, para suporter Sriwijaya FC telah meminta kepada manajemen agar mempertahankan kapten tim Yu Hyun-koo.
Pertimbangan para suporter untuk mempertahankan Yu disebabkan karena pemain asal korea Selatan ini dinilai mampu bermain baik.
Ia disebut mempunyai sikap loyalitas pada tim sepanjang kompetisi Liga 1.
Agus Fahrulrozi, ketua suporter ultras, mengaku Yu masih sangat dibutuhkan tim berdasarkan kepemimpinan dan pengalamannya yang sangat baik di lapangan.
"Kami berharap Yu tetap dipertahankan, menimal satu musim lagi. Sebagai pemain jangkar, Yu masih tetap terbaik di indonesia walaupun dari usia memang sudah cukup berumur," ujar Agung.
(Baca Juga: Inilah Starting XI Lokal Vs Starting XI Asing Terbaik di Liga 1 Musim 2017, Mana yang Terbaik?)
Menurut Agung, sebagai pemain Yu memiliki fisik yang prima serta jarang mengalami cedera.
Bahkan, saat mengalami cedera di kepala Yu masih tetap bermain dengan baik tanpa merasa terbebani.
"Ke depan, Sriwijaya FC masih membutuhkan pemain senior untuk membimbing deretan young guns bagi klub kebanggaan masyarakat Sumsel," ucapnya.
Agung juga menuturkan pemain asal Korea Selatan ini sangat menghargai pendukungnya, baik saat menang maupun kalah.
Ketika berlaga di kandang maupun tandang, ia selalu memberikan penghormatan untuk fan Sriwijaya FC.
"Karakter ini yang kami hargai. Bahkan, hal tersebut sempat diposting di akun Instagram pribadi Yu Hyun-koo," kata Agung.
Hal senada juga disampaikan Ketua Singa Mania, Ariyadi Eko. Ia mengatakan sudah sepantasnya Yu dipertahankan manajemen Sriwijaya FC.
Sejak membawa Sriwijaya FC ke final Piala Presiden 2015, Yu satu-satunya pemain yang masih tersisa.
"Kesetian dan loyalitas sebagai pemain Sriwijaya sudah tidak diragukan lagi. Begitu juga kualitasnmya masih layak dipertahankan. Hal ini sudah dibuktikan di kompetisi," ujar Eko.
(Baca Juga: Januari, Timnas Boleh Bermain di SUGBK)
Menurut Eko, sebagai pemain asing Yu selalu memperlihatkan totalitas. Bahkan, menurutnya tidak banyak pemain legiun asing yang bermain dengan hati.
Bahkan, Yu juga sempat meneteskan air mata ketika tim tampil buruk.
"Lebih baik mempertahankan pemain yang ada dan terbukti kualitasnya. Tidak baik terlalu banyak membongkar tim, lebih baik memperbaiki kekurangan," ujar Eko.