Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Djadjang Nurdjaman menyamakan klub yang kini ia besut yakni, PSMS Medan, dengan beberapa klub jempolan Liga 1.
Baginya, PSMS tak ubahnya seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, maupun Persebaya Surabaya.
Hal tersebut lantaran PSMS adalah klub yang memiliki nama besar sejak era Perserikatan hingga berubah menjadi Liga Indonesia.
"PSMS Medan itu tim zaman Perserikatan yang punya nama besar. Sama halnya dengan Persib, Persija, PSM, dan Persebaya."
"Dan saya pikir tempat PSMS seharusnya berada di Liga 1," kata juru taktik asal Majalengka tersebut.
Didatangkan PSMS Medan sejak babak 16 besar Liga 2, Djadjang Nurdjaman sukses menunjukkan kapasitasnya.
(Baca Juga: Gelandang Timnas Ikut Lontarkan Guyonan Satire untuk Insiden Kecelakaan Setya Novanto)
Sebagai juru racik jempolan, pria yang akrab dengan sapaan Djanur itu menampilkan kepiawaiannya dalam meracik klub.
Setelah sukses bersama Persib Bandung di ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, kini pelatih asal Majalengka itu mencoba menaikkan derajat PSMS.
Djanur diharapkan mampu membawa Laskar Ayam Kinantan kembali naik kasta ke kompetisi teratas sepak bola Indonesia.
Tak heran, ia mampu menjawab tantangan itu. Kini Djanur berhasil membawa PSMS lolos ke babak semifinal Liga 2 2017.
Dari tiga laga di babak perempat final, Laskar Ayam Kinantan berhasil merenggut dua kemenangan dan satu kekalahan.
Misi naik kasta tampak di depan mata. Ia terus berjuang bersama para pemain untuk mewujudkan asa PSMS ke Liga 1.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada