Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Justru Senang ketika Diremehkan di Bursa Transfer

By Ovan Setiawan - Rabu, 22 November 2017 | 19:07 WIB
General manager, Ruddy Widodo, berbicara kepada media dalam konfrensi pers usai laga melawan Semen Padang pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/11/2017) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Sindiran Aremania bahwa manajemen Arema FC lamban dalam mendatangkan dan memagari pemain sebagai persiapan musim depan ditanggapi santai oleh manajemen klub tim berjulukan Singo Edan tersebut.

Mereka bahkan mengaku senang diremehkan di bursa transfer.

“Jadi jujur saja kami lebih senang diremehkan di bursa transfer. Biarkan saja publik bilang apa. Namun yang jelas kami tetap bergerak sesuai dengan konsep yang sudah direncanakan,” ungkap general manager Arema FC Ruddy Widodo kepada Bolasport.com.

Arema FC dibuat waswas karena gagal mempertahan pemain. Contohnya, Esteban Vizcarra karena kontraknya tidak diperpanjang.

Keputusan manajemen Arema FC itu memantik reaksi kekecewaan dari Aremania. Selama membela Arema FC, pemain asal Argentina itu merupakan pilar inti Arema FC.

Belum usai rasa terkejut Aremania akan keluarnya Vizcarra, mereka dikagetkan oleh dicoretnya Juan Pablo Pino.

Kepergian marquee player asal Kolombia yang pernah memperkuat AS Monaco dan Galatasaray ini dinilai sebagai kerugian karena dia sudah mampu memperbaiki penampilannya.

(Baca juga: 5 Pemain Liga Super Malaysia yang Layak Diburu Klub-klub Indonesia untuk Musim 2018)

Kabar terakhir, manajemen Arema FC melepas Adam Alis karena tidak menemui kata sepakat dalam hal kontrak. 

Seperti halnya Vizcarra, Adam merupakan pemain kunci Arema FC yang kerap menjadi pilihan utama di lini tengah.

Ruddy menegaskan bahwa Aremania tidak perlu khawatir. 

Berkaca pada musim 2010-2011 saat Arema meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL), memang tidak banyak nama pemain tenar. 

Hanya saja nama-nama itu menjadi dikenal ketika mengantarkan Arema menjadi juara.

“Berkaca pada musim 2010, tidak ada pemain terkenal, mungkin hanya ada sosok Pierre Njanka, tapi akhirnya Arema mampu memberikan kejutan dengan menjadi juara. Kita akan coba berikan kejutan,” ujar Ruddy.

Banyaknya pemain yang keluar saat ini memang tidak sebanding dengan kabar masuknya pemain dalam tim Arema FC, meski santer dikabarkan merekrut nama-nama pemain asing atau lokal yang cukup dikenal, namun hal itu sejauh ini hanya sebatas rumor.

Bahkan mereka baru akan mengumumkan nama tim pelatih secara resmi pada akhir November mendatang sebelum mengumumkan perekrutan pemain.

 

Manajemen Bali United mulai memberikan petunjuk tentang siapa pemain asing yang akan berseragam Serdadu Tridatu musim depan. Hal tersebut disampaikan oleh owner Bali United, Pieter Tanuri yang membuka satu petunjuk kunci tentang pemain asing bintang yang sedang didekati Bali United. Dilansir BolaSport.com dari tribun bali, tiga nama asal negeri kincir angin Belanda Rafael van Der Vaart, Wesley Sneijder, dan Robin van Persie masuk dalam radar Bali United. Menurut sumber kuat di manajemen Bali United, pemain bintang yang akan datang ini berposisi sebagai gelandang dengan tipe petarung, pernah memperkuat timnas Belanda dan beberapa klub elite Eropa. Menurut kalian, siapakah yang akan datang ke Bali United pada bursa transfer ini? #baliunited #serdadutridatu #vanpersie #vandervaart #sneijder #liga1 #transfer #rumor

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P