Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Playmaker alias sang pengendali permainan tim di Liga Indonesia seringkali didominasi oleh para pemain asing daripada pemain Indonesia.
Yang terbaru, ada nama-nama seperti Mathias Cordoba, Paulo Sergio, serta Willjan Pluim yang menjadi kunci permainan masing-masing klub mereka.
Menilik masa lalu hingga kini, memang klub-klub Indonesia seringkali memercayakan posisi pengatur permainan kepada pemain asing.
Alhasil Timnas Indonesia seringkali kekurangan pos playmaker yang asli dari Indonesia.
(Baca Juga: Mengejutkan! Rahmad Darmawan, Adam Alis, Konate, dan Zah Rahan Diklaim Bakal Gabung Sriwijaya FC)
Berikut ini adalah 6 playmaker asing terbaik di Indonesia versi BolaSport.com:
7. Julio Lopez
RT @tasyape17: Kapten!! @bgs22samudra: Aksi Julio lopez PSIS Semarang 2007 lawan Persitara @psis_semarang pic.twitter.com/GRLj54AUSU
— PSIS LEGENDs (@psis_semarang) October 31, 2014
Julio Lopez memulai kariernya di Indonesia bersama PSIS Semarang pada tahun 2003.
Setelah bersama PSIS, ia kemudian bergabung ke Persib Bandung pada musim selanjutnya sebelum akhirnya keluar dari Indonesia.
Setelah selama 3 tahun merumput di luar negeri Julio Lopez kemudian kembali ke Indonesia dan kembali berkostum PSIS Semarang.
Semenjak kembali ke Indonesia, Julio Lopez berkarier di Indonesia sampai atahun 2011.
Klub-klub yang pernah dibela Julio Lopez selain PSIS Semarang dan Persib Bandung antara lain PSM, Persiba, Persisam, Persijap, serta Persikabo.
Gelandang asal Argentina ini memulai karier di Indonesia bersama Persela Lamongan musim 2006-2007.
Visi yang dimiliki oleh Gustavo seringkali menjadi otak kesuksesan tim saat menyerang.
Hal tersebut membuat Arema Malang mulai jatuh hati dan merekrtutnya pada musim 2013-2014.
Ia seolah menjadi penyuplai gol El Loco dan Beto saat itu.
Sayangnya prestasi tertinggi yang didapat Gustavo di Liga Indonesia hanya sampai semifinal ISL 2014 bersama Arema.
Kini kabarnya Gustavo kembali diminati oleh Arema FC.
5. Alejandro Tobar
@alejandrotobar gol gol @persib @vladoluna24 @ikangsulung @yanabool @dodisanjaya pic.twitter.com/frPYp5yfvo
— dhel 24 (@dhel_uwa) November 26, 2015
Alejandro Tobar mengawali kariernya di Indonesia bersama Persib Bandung pada tahun 2003.
Bersama Persib, Tobar berhasil mencetak 15 gol di semua laga Maung Bandung.
Setelah puas bersama Persib, karier gelandang asal chile tersebut berlanjut ke PSMS Medan.
Bersama Alcidio Fleitas dan Saktiawan Sinaga, Tobar berhasil membawa PSMS melaju ke babak 8 besar Liga Indonesia musim 2005.
4. Zah Rahan Krangar
Zah Rahan Krangar mulai terkenal di Indonesia bersama Persekabpas Pasuruan pada tahun 2004.
Bersama Siswanto dan Alfredo Figueroa, Zah Rahan berhasil membawa Persekabpas menjadi tim kuda hitam di Liga Indonesia.
Jasa Zah Rahan kemudian diminati sejumlah raksasa Liga Indonesia seperti Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura.
Pada saat Zah Rahan bermain untuk Sriwijaya FC, Sriwijaya FC berhasil memenangkan tiga turnamen, yaitu Piala Indonesia 2007, Divisi Utama Liga Indonesia 2007,dan Piala Indonesia 2010.
3. Ronald Fagundez
Gelandang asal Uruguay ini memulai karier di Indonesia bersama PSM Makassar pada tahun 2003.
Dari 72 pertandingan bersama PSM, Fagundez tercatat setidaknya mencetak 14 gol untuk Juku Eja.
Setelah hengkang dari PSM, Fagundez bergabung dengan Persik Kediri.
Bersama Persik Kediri, Fagundez bersama duo Amerika Latin lain yakni Danilo Fernando dan Cristian Gonzales berhasil membawa klub berjuluk Macan Putih tersebut juara Liga Indonesia tahun 2006.
Kemudian Fagundez merumput bersama Persisam Samarinda (Sekarang Bali United) dan PSIS Semarang.
(Baca Juga: Trio Belanda Lagi, Bali United?)
2. Javier Roca
Javier Rocha. Pemain asing Persija pd musim 2006-2007. Ia berposisi sbgai gelandang serang. & sempat menyandang predikat Top skor dgn 11 gol pic.twitter.com/swevyEpqEY
— IG: AnakJakartaID (@AnakJakartaID) May 31, 2017
Gelandang asal Chile ini melanglang buana ke Indonesia sejak tahun 2003 untuk membela PSMS Medan.
Kemudian namanya mulai mengkilap kala bermain untuk Persitara Jakarta Utara yang kemudian menarik minat Persija Jakarta pada tahun 2006-2007.
Kemudian ia terus melanjutkan kariernya di Indonesia bersama Persiba Balikpapan, Persebaya Surabaya, Gresik United, Persidafon, Batavia Union, dan terakhir Persis Solo.
Prestasi pribadi yang pernah diraih oleh Roca adalah top scorer Piala Indonesia tahun 2005.
1. Makan Konate
Makan Konate memulai kariernya di Indonesia bersama PSPS Pekanbaru pada tahun 2012.
Nama Makan Konate kemudian makin cemerlang kala bergabung bersama Persib Bandung pada tahun 2013.
Karena visi dan daya jelajahnya yang sangat tinggi, pemain asal Mali ini berhasil membawa Maung Bandung juara Liga Indonesia musim 2014.
Konate pun dielu-elukan oleh Bobotoh karena peran vitalnya bersama Maung Bandung.
Konate kemudian memutuskan hengkang dari Persib Bandung saat terjadi kisruh di sepak bola Indonesia dan bergabung dengan klub Liga Malaysia T-Team.
Kini kabarnya Konate akan kembali bergabung bersama klub Liga Indonesia yakni, Sriwijaya FC.
(Baca Juga: 5 Pemain Berbakat Asal Thailand yang Layak Didatangkan ke Liga 1, Salah Satunya Kawin)