Selain PSPS Riau, Ternyata 3 Tim Besar Liga Indonesia Ini Pernah Ancam Pindah ke Luar Negeri

Laga babak perempat final Liga 2 antara PSIS Semarang kontra PSPS Riau, Selasa (21/11/2017), menyisahkan kisah kelam.

Merasa dicurangi oleh kepemimpinan wasit, tim PSPS Riau lantas mengancam untuk pindah ke Liga Singapura.

Hal tersebut dilontarkan langsung oleh Manajer PSPS Riau, Alsitra, yang menegaskan akan beralih kompetisi.

(Baca Juga: Rumor Kencang Berlabuhnya Van der Vaart ke Bali United dan Tampikan Stefano Lilipaly)

Jika memang nantinya surat protes terkait buruknya kinerja wasit Safrudin tak digubris, maka omongan Alsitra akan menjadi kenyataan.

"Posisi kami di Riau dekat ke Singapura. Kami akan pindah ke Liga Singapura, tak mau lagi main di Liga Indonesia," kata Alsitra kepada wartawan.

Namun, siapa sangka nyatanya sikap untuk mengancam berpindah kompetisi ke negeri lain pernah dilakukan oleh tiga klub besar Liga Indonesia.

Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, dan Arema sebelumnya sempat menegaskan akan berpindah kompetisi ke luar negeri lantaran beberapa macam alasan.

Dikutip BolaSport.com dari berbagai sumber, ketiga tim sempat mengancam hijrah ke negeri seberang pada musim yang bersamaan.

Berikut diantaranya:

1. Arema FC (saat itu bernama Arema Cronus)

Arema mengancam akan meninggalkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan hengkang ke Liga Singapura atau Malaysia.

Hal tersebut diputuskan oleh Arema lantaran gelaran ISL 2015 (saat itu bernama QNB League 2015) tak kunjung digulirkan.

2. Sriwijaya FC

Sama seperti Arema, Sriwijaya mengancam untuk pindah ke Liga Singapura karena ajang kompetisi ISL 2015 tak menemukan kepastian.

Sriwijaya FC mengambil keputusan untuk beralih ke Singapura lantaran menilai bahwa jarak Palembang dan Singapura yang cukup dekat.

3. Persipura Jayapura

Persipura yang merupakan finalis Indonesia Super League (ISL) musim 2014 mengeluarkan ancaman bakal melepaskan diri dari Indonesia.

Ancaman ini disampaikan setelah dibekukannya PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, pada musim 2015.

Pembekuan PSSI oleh Imam Nahrawi membuat kompetisi ISL 2015 saat itu harus berhenti dan tak menemukan titik terang.

Alhasil, Persipura saat itu mendapat ajakan untuk berkompetisi di Vanatu. Vanuatu sendiri adalah negara di kepulauan Samudra Pasifik bagian selatan.