Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keith Kayamba Gumbs menolak tawaran manajemen Sriwijaya untuk bergabung dalam skuat kepelatihan musim kompetisi 2018.
Penolakan mantan kapten tim Sriwijaya FC ini, karena ingin mendampingi istri untuk melahirkan anak ketiga.
Walaupun telah menolak jabatan sebagai salah satu pelatih, rasa cinta Kayamba tetap ditunjukkannya dengan memberikan pesan khusus kepada manajemen Laskar Wong Kito.
Menurut Kayamba Gumbs, Sriwijaya FC sebagai tim besar tetapi sudah lama tidak menjadi juara, sehingga untuk memilih transfer pemain harus berhati-hati.
(Baca Juga: Inilah 5 Bintang yang Dibeli oleh Barcelona di Masa Kepemimpinan Sandro Rosell, Salah Satunya Neymar)
Hal tersebut disampaikan Kayamba dalam pertemuan dengan manajemen.
Menurut Kayamba, semua pemain sama saja, di mana pun dia tampil pasti akan memberikan yang terbaik.
Tetapi lain halnya apabila bergabung dengab klub kebanggaan masyarakat Sumsel, tampil maksimal tidaklah cukup.
"Pemain itu harus punya hati, mereka mau mati di lapangan, itu salah satu perjuangan. Untuk menjadi juara bukan karena banyak pemain bintang tetapi para pemain harus bekerja keras dan kompak," ujar Kayamba.
Kayamba juga mengaku telah berbicara dengan pelatih Sriwijaya yang baru.
Ia meminta pemain rekrutan baru dapat menjadi menjadi bagian tim dan mampu memberikan yang terbaik di lapangan maupun di luar lapangan.
"Tidak peduli siapa pun pemain baru yang datang, yang terpenting mereka mau bekerja keras, dan juga mau membantu pemain muda Sriwijaya yang punya potensi besar," tegas Kayamba.
(Baca Juga: Di Mata Legenda Manchester United Ini, PSG Cuma Tim Kecil yang Banyak Uang)
Kayamba menjelaskan soal penolakkannya bergabung di Sriwijaya FC karena lebih mempertimbangan keluarganya yang sekarang berada di Australia.
"Saya tidak membawa oleh-oleh untuk keluarga, tetapi saya pulang untuk mendampingi istri yang ingin melahirkan," jelas mantan pesepak bola kelahiran Saint Keith and Nevis ini.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada