Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persebaya Surabaya berhasil lolos ke Liga 1 dan mereka mulai mempersiapkan skuatnya musim depan.
Salah satu syarat dalam aktivitas transfer ini diatur melalui sistem yang dibuat oleh FIFA selaku federasi sepak bolas seluruh dunia.
Sistem ini dinamakan Transfer Management System (TMS), sistem ini berguna untuk memonitor aktivitas transfer pemain antar negara yang dilakukan oleh klub profesional di seluruh dunia.
TMS ini akan menghasilkan sertifikat transfer sebagai bukti keabsahkan transfer pemain tersebut.
Bhayangkara FC selama musim ini menggunakan akun TMS milik Persebaya Surabaya untuk mendatangkan sejumlah pemain asing seperti Paulo Sergio.
(Baca Juga: Resmi! Sriwijaya FC Dapatkan Dua Pemain Timnas U-19 Indonesia)
Klub yang baru lahir di tahun 2016 ini lahir dari dualisme yang terjadi di internal Persebaya.
Setelah Persebaya promosi ke Liga 1, kini kedua tim berada dalam satu liga yang sama.
Maka, Bhayangkara FC mengembalikan akun TMS yang selama ini menggunakan akun Persebaya ke pemilik aslinya Persebaya Surabaya.
"Bhayangkara FC sudah berkoordinasi dengan PSSI. Intinya, Bhayangkara FC sangat menghormati Persebaya dan tidak akan menggunakan hak mereka menggunakan TMS yang mereka miliki," begitu tulis instagram oficial @bhayangkarafc.
Bhayangkara FC berharap PSSI bisa menjembatani permasalahan ini demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
"Mudah-mudahan sebelum kompetisi 2018 semuanya clear dan kita sama-sama berjuang memajukan sepak bola nasional yang muaranya tim nasional," kata Bhayangkara FC.