Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek baru Bali United, Demerson Bruno da Costa ternyata pernah mengungkapkan sedikit cerita sebelum terjadi tragedi kecelakaan pesawat yang dialami rekan satu timnya.
Bek tengah yang sekaligus dapat menempati posisi gelandang bertahan ini, termasuk salah satu pemain klub kasta kedua asal Brasil, Chapecoense.
Demerson termasuk pemain yang selamat dalam kecelakaan pesawat Lamia 2933 yang menewaskan 19 pemain klub Chapecoense, saat terbang ke Kolombia.
Tragedi itu membuat publik dunia berduka pada 29 November 2016.
(Baca Juga: Setelah Pemain, Kini Giliran Pelatih Jebolan Liga Indonesia Dibajak Liga Thailand)
Dirinya selamat karena tak masuk dalam skuat jelang hadapi laga final Copa Sudamericana kontra Atletico National.
Seperti dilansir BolaSport.com dari CNN, Demerson mengungkapkan cerita terkait sebelum dan sesudah tragedi jatuhnya pesawat Lamia 2933 tersebut.
Saat diwawancarai oleh CNN, pemain berusia 31 tahun tersebut menagku mengirimkan pesan via aplikasi Whatsapp setelah terbang ke Sao Paulo.
"Setelah terbang ke Sao Paulo, kami bertukar pesan lewat grup Whatsapp, berharap mereka akan mendapatkan keberuntungan," ujar Demerson.
"Lalu setelah pertandingan, saya memberikan selamat atas kemenangan mereka."
Demerson juga memberikan selamat kepada salah satu sahabatnya di Chapecoense yakni, Bruno Rangel.
"Bruno Rangel, karena kami sangat dekat, saya berharap ia menikmati perjalanan dan memberikan kabar ketika sudah sampai," kata mantan pemain Sarawak FA itu.
"Pesan tersebut nyatanya tak pernah sampai, dan ia tak akan pernah membalasnya."
Bruno Rangel memang salah satu korban meninggal dalam tragedi yang menewaskan 19 pemain Chapecoense tersebut.
"Setelah kejadian tersebut, saya menuju kamar dan mencium anak saya dan mengatakan bahwa rekan-rekan saya tak beruntung karena sudah tak bisa mencium anaknya," ujar Demerson.