Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib Bandung menjadi sorotan di Indonesia dengan nama besarnya. Sebab, tak hanya tim seniornya yang memiliki sejumlah catatan bagus, namun juga pembinaan usia dini mereka.
Dilansir dari football-tribe.com, Persib Bandung memiliki akademi pemain muda yang dinamai Diklat Persib.
Diklat Persib didirikan sejak 2013, dengan tujuan agar bisa melahirkan calon pemain bintang di masa depan, baik untuk Persib maupun timnas Indonesia.
Eks pelatih Persiba Balikpapan, Jaino Matos, ditunjuk menjadi pelatih pertama Diklat Persib.
Pada angkatan perdana pada 2013, Diklat Persib mencetak 31 pemain, namun tidak semuanya sukses.
(Baca Juga: Ahmad Bustomi Hengkang dari Arema FC)
Tercatat hingga saat ini hanya delapan nama yang terdengar di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Mereka yakni Sutanto Tan (Persija Jakarta), Ryuji Utomo (PTT Rayong), Hanif Sjahbandi (Arema FC), Abdul Aziz (Borneo FC).
Sedangkan nama lain seperti Febri Haryadi, Achmad Basith, Henhen Herdiana, dan Gian Zola mampu menembus skuat senior Persib Bandung.
Bahkan, Ryuji, Hanif, dan Febri, menjadi bagian timnas U-22 Indonesia asuhan Luis Milla yang meraih medali perunggu di SEA Games 2017.
(Baca Juga: Keren! Wanita Ini Tunjukkan Gender Bukan Penghalang untuk Jadi Pelatih Sepak Bola)
Namun sejatinya, jauh sebelum berubah nama menjadi Diklat Persib, masih banyak pemain bintang yang pernah mengenyam pendidikan sepak bola dari akademi Persib pada awal 2000-an.
Nama-nama seperti Andritany Ardhiyasa (Persija), Ferdinand Sinaga (PSM), Jajang Mulyana (Bhayangkara FC), Asep Berlian (Madura United), dan Eka Ramdani (Persela) menjadi buktinya.
Sementara itu, Atep, Wildansyah, Jajang Sukmara, Dedi Kusnandar, dan Tantan, juga lebih dahulu sukses di klub lain, sebelum kembali ke Persib dan bertahan hingga musim 2017.