Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Banyak pemain bintang yang melirik Liga Indonesia sebagai destinasi untuk melanjutkan karier sepak bola.
Teraktual, Michael Essien, Momo Sissoko, dan Peter Odemwingie meramaikan Liga 1 2017.
Santer berkembang kabar bahwa Liga 1 akan kedatangan pemain bintang lain pada musim depan.
Nama terbaru yang muncul adalah Felipe Melo, mantan pemain Juventus yang dikabarkan akan merapat ke Persija Jakarta.
(Baca Juga: Ini Rapor Ilija Spasojevic Sejak Resmi Naturalisasi, 357 Menit 3 Gol untuk Timnas Indonesia)
Fenomena pemain-pemain kelas dunia yang merumput di Liga Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak dahulu.
Mulai dari Mario Kempes, Emmanuel Maboang Kessack, hingga Roger Milla pernah merasakan kerasnya berkompetisi di Liga Indonesia.
Nama terakhir yang disebut di atas bahkan sempat dua musim bermain di Liga Indonesia.
Albert Roger Mooh Miller alias Roger Milla adalah pahlawan timnas Kamerun pada Piala Dunia 1990 di Italia.
Salah satu momen fenomenal Milla yakni ketika memperdaya kiper legendaris timnas Kolombia, Rene Higuita.
Milla sontak berlari ke sudut lapangan dan melakukan tarian selebrasi yang khas di tiang bendera.
(Baca Juga: Gara-gara Jose Mourinho, Mantan Wasit Terbaik Dunia Mundur dari Liga Inggris)
Milla tampil dalam tiga edisi Piala Dunia, yakni pada 1982, 1990, dan 1994.
Hingga saat ini, Milla masih memegang rekor sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Piala Dunia (42 tahun 1 bulan 6 hari).
Gol itu ia cetak ke gawang Russia pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Seusai pensiun dari Kamerun pada 1994, Milla yang sudah berusia kepala empat nekat datang ke Liga Indonesia.
Klub pertama yang ia bela adalah Pelita Jaya (1994-1995).
(Baca Juga: Manchester City Tanpa Kevin De Bruyne dan David Silva bagai Raga Tak Bernyawa)
Di sana, ia berhasil membuat 23 gol dari 23 penampilan.
Satu musim berseragam Pelita Jaya, Milla pindah ke Putra Samarinda pada 1995-1996.
Di klub asal Kalimantan Timur itu, ia hanya bisa mencetak 18 gol.
Meski kalah dari capaian Milla di musim sebelumnya, 18 gol sebenarnya cukup baik untuk pemain yang sudah waktunya pensiun.
Pada 1999, Milla resmi mengumumkan gantung sepatu dengan usia 47 tahun.