Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa waktu yang lalu, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan bahwa PS TNI akan berganti nama dan pindah kandang dari Bogor, Jawa Barat, ke Bantul, Yogyakarta.
Apakah langkah yang diambil PS TNI itu akan diikuti Bhayangkara FC yang juga merupakan klub instansi negara?
Sejatinya PS TNI dan Bhayangkara FC setiap bertanding kandang sangat jarang disaksikan oleh suporternya.
Namun, bagi Bhayangkara FC hal itu tidak akan mengubah keinginannya untuk kembali melakukan pergantian nama atau pun pindah kandang.
Sebelum bernama Bhayangkara FC, tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu sudah sempat berganti nama sebanyak empat kali.
(Baca Juga: Dikabarkan Pindah ke Madura United, Ini Jawaban Bek Sriwijaya FC)
Yakni, Persebaya Surabaya, Bonek FC, Surabaya United, dan terakhir Bhayangkara Surabaya United yang semuanya berhomebase di Surabaya dan Sidoarjo.
Pada awal musim 2017, Bhayangkara FC memilih pindah ke Jakarta dengan menempati Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, sebagai kandangnya bersama Persija Jakarta.
Alasan pindah ke Jakarta dikarenakan Bhayangkara FC milik Mabes Polri yang terletak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
"Tidak akan berganti nama. Sampai kapanpun kami tetap Bhayangkara FC dan home base kami tetap di Jakarta," kata Manajer Bhayangkara FC, Sumardji.
"Alasannya ya Bhayangkara FC punya Mabes Polri jadi tetap di Jakarta dan sekali lagi tidak ada pergantian nama," ucap Sumardji menambahkan.
(Baca Juga: PSSI Dapat Dana 13 Miliar dari FIFA untuk Perbaiki Kualitas Wasit)
Untuk Stadion, Sumardji menegaskan bahwa ia tidak mau pindah dari Stadion Patriot.
Padahal ada Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, yang tidak akan dipakai setelah PS TNI memilih pindah ke Stadion Sultan Agung, Bantul, musim depan.
"Mau pakai stadion di mana lagi? Kami tetap di Stadion Patriot karena latihannya di Lapangan PTIK Blok M," kata Sumardji.