Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek asing Perseru Serui, Boman Aime menceritakan panjang lebar soal kota kecil yang menjadi markas klub Liga 1 ini.
Serui adalah sebuah kota terpencil yang terletak di Pulau Yapen atau di sebelah utara Papua.
Banyak tim-tim Liga 1 yang mengeluhkan sulitnya untuk menuju Serui saat tim mereka bertandang ke markas Perseru.
Bagi Boman Aime, kondisi Serui sekarang sudah lebih baik karena tersedianya pesawat yang memadai.
Sebelumnya, hanya ada pesawat kecil yang tersedia untuk menuju Serui sehingga menyulitkan tim-tim tamu Perseru.
(Baca juga: Prediksi Calon Pemain Asing PS TNI dari Brasil, Penyerang dengan Sumbangan Hanya Empat Gol di Musim 2017)
Dengan segala kekurangannya, Boman Aime tak akan pernah meninggalkan Perseru dengan alasan-alasan yang disebutkan di atas.
"Serui sebenarnya tidak jauh. Saya tak tahu apakah masih akan bertahan di Perseru tahun depan atau tidak. Kalaupun tidak bukan karena Serui jauh," kata Boman Aime kepada BolaSport.com.
"Masalah di Serui itu adalah waktu berangkat buat saat kami menjalani laga tandang. Ke Mitra Kukar (Tenggarong), itu jauh dari Serui. Masalahnya itu jam berangkat dari Serui," ucapnya menambahkan.
(Baca juga: Langkah Ryuji Utomo Gabung PTT Rayong Diikuti Bruno)
Pemain asal Pantai Gading itu berkisah bahwa timnya selalu menyiapkan banyak waktu setiap kali ingin berangkat laga tandang.
"Kami berangkat siang, jam 6 (malam) tiba di Biak. Di Biak, kami tidur dulu sampai pagi, lalu berangkat pagi ke Makassar, setelah itu masih harus tunggu pesawat lagi di Makassar."
"Kalau bertandang ke Palembang juga harus transit ke Jakarta dulu. Begitulah gambarannya," tutur pemain berusia 28 tahun itu.
(Baca juga: 5 Pemain Liga Super Malaysia yang Layak Diburu Klub-klub Indonesia untuk Musim 2018)
Tim berjulukan Kuda Laut Jingga itu memastikan tetap bertahan di Liga 1 untuk musim 2018.
Kemenangan 2-0 atas tuan rumah Persib Bandung pada pekan terakhir Liga 1 2017 menyelamatkan mereka keluar dari zona degradasi.
Padahal, hampir sepanjang musim Silvio Escobar dan kawan-kawan tertahan di zona degradasi.