Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks bintang Everton berpaspor Australia, Tim Cahill menegaskan terbuka untuk semua tawaran setelah memutuskan untuk meninggalkan Melbourne City. Bahkan, klub asal Asia Tenggara juga punya peluang mendapatkan pemain ini.
Tim Cahill meninggalkan Melbourne City untuk mendapatkan tempat di skuat Australia untuk Piala Dunia 2018.
Dia ingin mendapatkan menit bermain reguler di tim barunya, tetapi tak secara penuh 90 menit.
"Tujuan saya jelas bukan untuk menutup pintu di Australia atau menutup pintu mana pun," kata Cahill, BolaSport.com melansir dari foxsportsasia.com.
Namun ada sejumlah kriteria dimana tempat yang menjadi pelabuhan Cahill selanjutnya.
"Ini lebih melihat ke arah menemukan tempat yang merupakan lingkungan profesional, agar saya bisa sampai di sana dan mencentang semua kotak," katanya.
"Ini bukan tentang waktu permainan. Anda bisa bermain di Inggris dan permainannya benar-benar tampil kental dan cepat, lalu Anda bisa bermain terlalu banyak permainan."
"Anda harus menemukan media bahagia di mana Anda mungkin bisa menghabiskan 45 atau 70 menit setiap tiga pertandingan dan memiliki data yang mengatakan bahwa Anda akan menjadi segar."
(Baca Juga: VIDEO - Skill Manuchekhr Dzhalilov, Pemain Terbaik Piala AFC Rekrutan Anyar Sriwijaya FC)
Sejumlah tim dari beberapa negara telah terkait dengan Cahill, seperti tim dari Turki, Karabukspor, kemudian tim asal Inggris dan Jepang.
Namun jurnalis John Duerden percaya bahwa Liga Thailand menjadi tempat yang ideal bagi Cahill.
@Tim_Cahill is not ruling out any possibilities https://t.co/oGRz221a7y
— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) December 9, 2017
Thailand menawarkan standar tertinggi sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
Tim-tim seperti Muangthong United dan Buriram United adalah klub besar sekaligus terbaik dari Asia, khususnya kawasan ASEAN.
Liga Thailand menjadi tempat yang sempuran bagi Cahill karena secara teknis akan berjalan baik.
Secara fisik, bagi Cahill yang berumur 38 akan tidak begitu menuntun, karena iklim (tidak ada musim dingin) dan penawaran yang sulit di Asia Timur.
(Baca Juga: Bangun Karakter Anak-anak Indonesia, Kerja Sama Real Madrid dengan ISSD Berlanjut)
Situasi tersebut mungkin akan ideal bagi seorang pemain yang sudah menua dalam membangun aksi di Piala Dunia, cukup tangguh untuk Juni tapi tidak terlalu terjerembab.
Saat ini, Cahill sedang berada di Liga Australia.
Akan ada waktu lima bulan dari Januari 2018 untuk Cahill dengan tim barunya, mungkin kesempatan bermain di Liga Champions Asia sekaligus dapat merasakan sepak bola dan gaya hidup yang berbeda.
Selain itu, pada beberapa tahun ke belakang banyak orang Australia yang ada di Thailand dan mungkin akan ada ketertarikan untuk melihat bagaimana Cahill tampil.
(Baca Juga: Baru Empat Pemain Asing Paspor Negara ASEAN untuk Liga Thailand Musim 2018, Siapa Saja?)