Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sriwijaya FC mengaku bahwa operator Liga 1, PT LIB, memiliki tunggakan utang kepada mereka.
Utang itu adalah kewajiban PT LIB untuk memberikan subsidi kepada setiap peserta Liga 1.
Sebelum kompetisi musim 2017 digelar, PT LIB menjanjikan dana Rp 7,5 miliar kepada setiap peserta liga.
Sriwijaya sebenarnya sudah menerima uang subsidi, namun belum mendapatkannya secara penuh.
"Utang PT LIB berkisar Rp 1-2 miliar. Belum lagi rating televisi," kata Sekretaris Sriwijaya, Achmad Haris.
(Baca Juga: Manajemen Madura United Beberkan Kelanjutan Masa Depan Rekrutan Anyar dari Brazil)
"Sampai sekarang kami belum diberi tahu kelanjutannya. Tapi kita tunggu, di minggu ini," ucap Achmad Haris menambahkan.
Achmad Haris menambahkan, dirinya belum bertemu dengan para pemangku jabatan untuk membicarakan atau menagih tunggakan subsidi itu.
"Komunikasi belum ada. Hanya beberapa minggu lalu bertemu sama Exco PSSI," jelasnya.
Bukan hanya Sriwijaya saja yang mengeluhkan tunggakan subsidi yang belum dilunasi PT LIB.
Hampir semua peserta Liga 1 2017 mengaku belum mendapat uang subsidi secara penuh.