Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, buka-bukaan terkait kebutuhan dana timnya dalam menjalani kompetisi Liga 1 musim mendatang.
Sebagai permulaan, ia memberikan gambaran mengenai kebutuhan dana dalam menjalani sekali laga tandang menuju tanah Papua.
Setidaknya, PSIS Semarang harus melakoni dua lawatan menuju pulau Papua untuk menghadapi dua tim yang berbeda, yakni Persipura Jayapura dan Perseru Serui.
Dalam satu lawatan tersebut, PSIS Semarang harus merogoh kantong sebesar Rp 500 juta.
(Baca Juga: Kualitas Penyerang Timnas U-19 Indonesia yang Baru Gabung Bali United Dipuji Widodo)
Total pengeluaran yang dibutuhkan untuk tiket pesawat yakni Rp 250 juta.
Rinciannya sebagai berikut: tiket pesawa tuntuk satu orang minila Rp 8 juta. Padahal, satu tiap harus memberangkatkan sejumlah 30 orang.
Rincian dana ini belum termasuk akomodasi dan penginapan selama di Papua.
Meskipun demikian, Yoyok berani memastikan bahwa manajemen PSIS Semarang sudah dikelola secara profesional.
Menurut Yoyok, persoalan dana tidak perlu menjadi masalah lantaran para pemilik saham dan pemilik PT Mahesa Jenar siap habis-habisan untuk PSIS.
"Walaupun nantinya kami menghabiskan dana Rp 50 miliar tidak masalah bagi PT Mahesa Jenar, karena bentuknya perusahaan," ucapnya pada Senin (11/12/2017) seperti dilansir dari jateng.tribunnews.com.
(Baca Juga: Beda dengan Johor DT, Ini Kendala yang Dihadapi Mario Gomez di Persib)
"Kan ada uang masuk dan keluar. Sambil jalan nanti sponsor masuk dan sebagainya," tuturnya lagi.
Konsep pendanaan PSIS Semarang saat ini berbeda dengan tim amatir. Ia menyebut bahwa tim amatir harus mengumpulkan dana terlebih dahulu sebelum bisa 'jalan'.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on