Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek Persipura, Ricardo Salampessy, menyebut para pemain muda punya potensi membawa Mutiara Hitam ke papan atas kompetisi.
Hanya, bek tengah kelahiran Ambon pada 33 tahun lalu itu menyebut ada satu tantangan yang mesti dijawab para juniornya.
Persipura mengakhiri kompetisi musim 2018 di peringkat keenam klasemen dengan total 60 poin.
Posisi tersebut mungkin cukup baik bagi klub lain, namun tidak demikian buat pemilik tiga gelar juara sejak era ISL seperti Persipura Jayapura.
Tak heran bila Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, mulai tegas dengan target yang mesti dipenuhi tim di musim 2018.
(Baca Juga: Kenapa Reno Salampessy Tak Mau Mengikuti Jejak Ricardo Salampessy?)
“Target kami musim depan bukan lagi untuk memperbaiki posisi (dibandingkan 2017 -red), tetapi untuk menjadi juara!” ujar pria yang juga Wali Kota Jayapura tersebut.
Adapun Persipura saat ini belum memulai latihan seperti yang telah dilakukan sejumlah klub lain.
Belum adanya sponsor juga membuat manajemen tak kunjung mengontrak pemain, baik muka lama ataupun wajah baru.
Kendati demikian, bek senior Ricardo Salampessy, mengaku tetap optimistis dengan masa depan Mutiara Hitam.
“Melihat munculnya beberapa pemain muda potensial, ke depannya Persipura saya lihat masih akan bisa berbicara di papan atas,” tuturnya saat ditemui BolaSport.com di Lapangan PLTD Waena, Kamis (14/12).
Hingga akhir musim lalu, perjalanan Persipura memang masih didominasi oleh peran pemain senior.
Untuk urusan gol misalnya, Addison Alves dan Boaz Solossa, memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan 15 serta 10 gol.
Nama terakhir juga menjadi pemilik assist terbanyak Liga 1 musim 2017 dengan 14 asisst.
Duo darah muda, Friska Womsiwor dan Osvaldo Haay, mengemas masing-masing 7 dan 5 gol.
Hanya, Ricardo melihat kondisi ini mungkin akan berubah.
“Untuk musim 2018, saya rasa peran pemain muda mungkin akan lebih besar, asalkan mereka dari sekarang mau mengambil tanggung jawab seperti yang saat ini dilakukan para senior dalam tim,” tutur anggota tim Papua saat memenangi medali emas sepak bola di PON 2004 itu.
(Baca Juga: Penerus Boaz Solossa Itu Bernama Sandro Masoka)
Ricardo bisa berkata demikian berdasarkan pengalamannya sedekade membela Persipura.
“Saya melihat banyak pemain muda yang cepat puas dan kurang punya keinginan bersaing dengan senior. Mereka cukup hanya ingin mengenakan jersey tanpa ada keinginan untuk benar-benar bersaing masuk ke dalam tim inti."
"Banyak juga yang terlampau puas dan kemudian lupa untuk disiplin berlatih serta menjaga kondisi,” katanya.