Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Cristian Gonzales atau Bambang Pamungkas, Ricardo Salampessy Kesulitan Menghadang Penyerang Liga 2

By Andrew Sihombing - Minggu, 17 Desember 2017 | 15:25 WIB
Ricardo Salampessy, bek Persipura saat berlatih di Lapangan PLTD Waena, Jayapura, Papua, pada Kamis (14/12). (ANDREW SIHOMBING/BOLASPORT.COM)

 Pengalaman sedekade bersama Persipura membuat sang bek tengah, Ricardo Salampessy, telah berhadapan dengan banyak penyerang di kompetisi Indonesia. Siapa yang membuatnya paling kesulitan?

Memulai karier sepak bola bersama Tunas Muda Hamadi pada 1999, Ricardo Salampessy bergabung dengan Persipura pada 2006.

Dua tahun sebelumnya, lelaki kelahiran Ambon 33 tahun tersebut memenangi medali emas PON bersama tim Papua.

Sudah tak terhitung banyaknya penyerang yang berhadapan dengan Ricardo. Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Bambang Pamungkas, TA Musafri, Greg Nwokolo, Saktiawan Sinaga, hingga Noh Alam Shah adalah sebagian kecil di antaranya.

(Baca Juga: Kenapa Reno Salampessy Tak Mau Mengikuti Jejak Ricardo Salampessy?)

Menilik suksesnya membawa Persipura memenangi kompetisi resmi ISL musim 2008-09 dan 2010-11 dengan jumlah kebobolan paling sedikit, tentu sah menyebut Ricardo memenangi sebagian besar pertarungan melawan para striker tersebut.


Ricardo Salampessy dan putranya, Reno, dalam sesi foto di Lapangan PLTA Waena, Jayapura, Papua, Kamis (14/12/2017).(WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

Namun, ada satu nama yang menurutnya paling menyulitkan. 

“Herman Dzumafo, saya selalu kesulitan menjaga dia,” kata Ricardo kepada BolaSport.com dalam wawancara khusus di Lapangan PLTD Waena, Kamis (14/12).

Tak cuma soal adu kebolehan mengolah bola, penyerang yang disebut terakhir itu pernah membuat Ricardo terlempar dari timnas.

Ricardo mengalami cedera lutut saat berbenturan dengan Dzumafo, yang ketika itu berseragam Mitra Kukar, dalam laga di awal September 2014 dan belum pulih betul saat dipanggil ke timnas dua pekan berselang.

Herman Dzumafo memang dikenal sebagai striker garang di era akhir 2000-an.

(Baca Juga: Tantangan Ricardo Salampessy Terhadap Pemain Muda Persipura)

Pada musim 2009-10 misalnya, pria yang sudah resmi menjadi WNI itu mencetak 16 dari total 43 gol PSPS di kompetisi kasta teratas.

Ketajaman itu terjaga kendati Dzumafo saat ini sudah berusia 37 tahun.

Buktinya, saat tampil di Liga 2 2017 bersama PSPS, lelaki asal Kamerun tersebut tetap bisa mengemas total 11 gol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P