Raphael Maitimo Belum Bergabung ke Persib, Mario Gomez Bersikap Tegas

Gelandang naturalisasi milik Persib Bandung, Raphael Maitimo, belum kembali dari masa liburannya.

Dilansir BolaSport.com dari Jabar.tribunnews, kedatangan Raphael Maitimo sebenarnya sudah ditunggu pelatih Roberto Carlos Mario Gomez.

Namun, hingga Senin (18/12/2017), Raphael Maitimo belum terlihat bergabung dengan latihan di bawah arahan pelatih baru tersebut.

Menyikapi hal itu, Mario Gomez juga menyampaikan sikap tegas.

Sang pelatih juga mengaku belum mendapat kabar mengenai Raphael Maitimo hingga sekarang.

"Mereka punya izin hingga hari ini, tetapi sampai sekarang belum datang."

"Tidak tahu, ada masalah dengan keluarga atau apa, saya belum tahu," ujar Mario Gomez.

(Baca Juga: Persib Bandung Pastikan Rekrut Victor Igbonefo Musim Depan)

Mario Gomez sudah melakukan perbincangan dengan manajer mengenai pemain yang belum hadir.

Selain itu, pelatih asal Argentina ini tetap mengembalikan keputusan kepada pemain yang bersangkutan.

"Saya sudah berbicara sama manajer dan asisten. Kalau mereka mau ke sini, ya datang saja. Kalau tidak mau atau ada tawaran dari luar, hal itu terserah. Kami tidak bisa mengambil pemain kalau dia tidak mau," ucapnya.

Masa depan Maitimo bersama Maung Bandung memang hingga kini masih tanda tanya.

Gelandang berusia 33 tahun ini juga mengaku mendapat tawaran dari beberapa klub dari luar Indonesia.

"Saya sudah menerima tawaran dari sejumlah klub di luar Indonesia, seperti Thailand dan Malaysia," ujar Raphael Maitimo dikutip BolaSport.com dari Voetbalzone.nl.

(Baca Juga: Penerus Boaz Solossa Itu Bernama Sandro Masoka)

Namun, Maitimo masih memiliki kecintaan yang begitu besar kepada Persib Bandung.

Mantan gelandang timnas U-17 Belanda ini mengaku sangat sulit meninggalkan klub kebanggan Bobotoh.

"Meninggalkan Persib merupakan keputusan yang sulit karena klub ini luar biasa," ujar Raphael Maitimo.

Maitimo akan memutuskan masa depannya pada Desember, tepatnya sebelum Natal.

Namun, semua itu tergantung kondisi liga di Asia karena sering mengubah jadwal secara mendadak.