Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Direktur Teknik PSSI Ungkap Masalah Krusial pada Perkembangan Sepak Bola Nasional

By Adif Setiyoko - Selasa, 19 Desember 2017 | 16:05 WIB
Direktur teknis PSSI, Danurwindo, saat menghadiri penganugerahan AFF Award 2017 di Ballroom Sofitel Hotel di Nusa Dua, Bali pada Sabtu (23/9/2017) malam. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Meskipun sepak bola Indonesia terus mengalami perkembangan, kebutuhan pelatih berlisensi di Indonesia tampaknya masih menjadi kendala yang belum tuntas. Direktur Teknik PSSI, Danurwindo mengungkap semua persoalan itu.

Direktur Teknik PSSI, Danurwindo menyebut bahwa saat ini industri sepak bola Indonesia membutuhkan sekitar 500 pelatih berlisensi AFC.

Dilansir BolaSport.com dari jogja.tribunnews.com, kebutuhan tersebut didasarkan pada perkembangan jumlah klub yang semakin bertambah dan berkembang dari berbagai daerah.

(Baca Juga: Meskipun Telah Dinaturalisasi, Ilija Spasojevic Tetap Dianggap AFC Sebagai Pemain Asing)

"Banyak klub yang memiliki pemain potensial, namun tidak memiliki pelatih berlisensi. Tentu hal ini sangat disayangkan sekali," ujar Danurwindo pada Senin (18/12/2017).

Saat ini, PSSI secara rutin menggelar kursus lisensi AFC yang diperuntukkan bagi pelatih demi menjawab kebutuhan tersebut.

Pada 2018 nanti, PSSI sudah memiliki berbagai agenda soal kursus pelatih berlisensi AFC.

Di antaranya 30 kali kursus lisensi C AFC, dua kali untuk B AFC, dan sekali A AFC.

(Baca Juga: Kontestan Liga 2 Musim 2018 Sudah Genap, Jawa Timur Tetap Sumbang Klub Terbanyak)

Induk tertinggi sepak bola Indonesia ini rencananya juga akan menggelar lisensi Pro AFC untuk pertama kalinya pada tahun depan.

"Pelatih di Indonesia sangat sedikit yang berlisensi, kurang jika dibandingkan kebutuhan di Tanah Air."

"Pada tahun ini, kami mulai menggenjot pelatihan-pelatihan," ucap Danurwindo.

(Baca Juga: Sikap Mario Gomez Ingatkan Kapten Persib pada Sosok Eks Pelatih Timnas Indonesia)

Bahkan, kursus pelatih C AFC yang sebelumnya digelar di tingkat pusat, mulai 2017 digelar di daerah-daerah.

Hal ini dilakukan sebagai percepatan memenuhi kebutuhan pelatih berlisensi.

"Ini sekaligus jemput bola kebutuhan di daerah agar dapat terfasilitasi," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P