Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musim kompetisi 2017 hanya menjadi cerita pilu bagi seorang Dedi Gusmawan. Ia mengalami cedera parah yang membuatnya absen panjang memperkuat Mitra Kukar. Tapi, kini perlahan Dedi sudah mulai sembuh dan siap tampil di kompetisi musim 2018.
Musim 2017 adalah tahun pertama Dedi pulang ke Indonesia setelah menjalani perantauan di Myanmar selama kompetisi di Tanah Air mandek.
Dedi bergabung dengan klub yang sebelumnya sudah pernah dia bela yakni Mitra Kukar.
Namun, kerinduan publik sepak bola Indonesia untuk menyaksikan aksinya harus pupus.
(Baca Juga: Teka-teki Masa Depan Essien dan Ezechiel Mulai Terkuak, Manajemen Persib Beri Penjelasan)
Sebab, Dedi mengalami cedera pada turnamen pramusim Piala Presiden yang digelar pada Februari 2017. Dedi pun tidak bisa bermain untuk Mitra Kukar di pentas Liga 1.
“Insya Allah tahun depan sudah bisa bermain lagi. Tapi kondisi masih belum 100 persen saat ini. Sekarang sudah di rumah dan latihan ringan,” kata Dedi kepada BolaSport.
Kondisi Dedi memang masih belum 100 persen sembuh. Pemain berusia 31 tahun ini juga baru saja menyelesaikan proses terapi selama dua bulan di Jakarta.
(Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kevin Sanjaya Sukamuljo, Nomor 1 Bisa Bikin Cewek-cewek Jejeritan Enggak Karuan)
Saat ini, pemain kelahiran Deli Serdang tersebut masih memiliki kontrak dengan Mitra Kukar untuk durasi dua bulan.
Namun, ia bisa lebih tenang lantaran pihak manajemen Mitra Kukar telah meminta dirinya untuk tetap menjadi bagian dari klub musim depan.
Di sisi lain, Dedi sebenarnya juga berkata jujur pada pihak Mitra Kukar jika kondisinya belum fit.
(Baca Juga: Panpel Arema FC Antusias Sambut Piala Presiden 2018)
Pihak klub berjuluk Naga Mekes tetap memintanya bergabung sembari dia menjalani proses penyembuhan cederanya.
“Saya kemarin udah jujur ke mereka kalau kondisi saya belum fit. Saya tidak mau bohongi mereka dengan pura-pura sehat padahal sakit."
"Saya takut tidak berkah buat saya ke depannya. Tapi merekanya suruh saya tetap datang,” tuturnya.