Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker naturalisasi Indonesia, Herman Dzumafo Epandi menjadi perbincangan publik sepak bola nasional setelah dikabarkan bakal memperkuat Sriwijaya FC pada musim 2018.
Herman Dzumafo pun dijadwalkan melakukan tes kesehatan, Selasa (19/12/2017).
Namun, hal itu tertunda lantaran ia harus pulang ke Pekanbaru dikarenakan istrinya yang sedang sakit.
Terkait Dzumafo yang bakal memperkuat Sriwijaya FC ini, ternyata mendapat banyak reaksi.
Banyak kalangan yang tak setuju dengan ide mendatangkan Dzumafo ke Sriwijaya FC.
Penyerang naturalisasi itu dianggap sudah terlalu senior dan lama tak berkutat di kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia.
(Baca Juga: Top Scorer Tim Resmi Angkat Kaki, Persib Bandung Alami Kerugian Ini)
Namun perlu diketahui, ide mendatangkan pesepak bola berusia 37 tahun ini merupakan keinginan Rahmad Darmawan.
Hal ini diungkap langsung oleh Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex.
Ia pun mengamini bahwa perekrutan Dzumafo ke Sriwijaya FC murni permintaan pelatih Rahmad Darmawan.
Manajemen hingga saat ini tidak pernah mengintervensi tim pelatih untuk merekrut pemain.
Meski demikian, Dodi juga mendengarkan masukan dari luar mengenai pemain cocok atau tidak bergabung bersama Sriwijaya FC pada musim 2018.
"Manajemen itu cuma cari pemain sesuai permintaan pelatih."
"Ya kalau kata pelatih butuh pemain kriteria seperti ini, manajemen akan berusaha menghadirkan pemain yang sesuai keinginan pelatih," tutur Dodi seperti dikutip BolaSport.com dari Sriwijaya Post.
Hingga kini, status pemain kelahiran Kamerun ini di Sriwijaya FC belum jelas.
Sriwijaya FC dikabarkan bakal mengatur ulang terkait tes medis eks penyerang Persib Bandung, Arema FC, dan PSPS Pekanbaru itu.