Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana, boleh jadi punya peran vital untuk pencapaian timnas U-19 Indonesia di Piala AFC U-19 tahun depan.
Hal ini tak lepas dari bergabungnya gelandang muda Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah di tim berjulukan Naga Mekes tersebut.
Luthfi merupakan gelandang bertahan utama kala timnas U-19 Indonesia ditukangi Indra Sjafri.
Nama Luthfi mulai melambung setelah dipanggil ke timnas U-19 Indonesia menuju Piala AFF U-19 2018.
Gaya bermain jebolan SSB Asiop Apacinti ini memperlihatkat betapa ia merupakan gelandang bertahan modern.
Luthfi banyak berperan mengalirkan bola dari kedalaman.
(Baca Juga: Bayu Pradana Pede Mitra Kukar Bisa Juara Bersama Pelatih Asal Spanyol)
Adapun tugas sebagai penghancur serangan lawan belakangan diserahkan pada anak muda milik PSM Makassar, Asnawi Mangkualam.
Saat ini tak banyak gelandang bertahan yang punya gaya bermain elegan seperti halnya Luthfi.
Salah satunya, bahkan mungkin bisa disebut sebagai yang terbaik memainkan peran tersebut, adalah Bayu Pradana.
Kualitas inilah yang membuatnya menjadi pilihan utama pelatih timnas, Luis Milla, di lini tengah.
Lihat saja aksi Bayu saat timnas Indonesia menang 3-1 atas Kamboja dalam laga persahabatan pada awal Oktober silam.
Tak hanya menjadi pemain yang paling banyak melepas tekel (9 kali di mana 5 di antaranya sukses), Bayu juga menorehkan catatan operan sukses 92 persen dari total 66 passing yang dilepasnya sepanjang laga.
Luthfi juga memiliki kemampuan serupa.
Saat menghadapi timnas U-19 Brunei di Kualifikasi Piala Asia U-19 pada akhir Oktober, sebanyak 123 dari total 139 operan Luthfi tepat sasaran.
Luthfi sadar bahwa kesempatannya merumput di Liga 1 musim depan tidak terlalu besar karena mesti bersaing dengan Bayu.
Tapi, itu tak masalah karena fokus utama anak muda ini juga ada di timnas.
(Baca Juga: Muhammad Luthfi Bertekad Buktikan Diri Bersama Naga Mekes)
"Saya lebih fokus ke timnas U-19 untuk Piala Asia nanti. Mitra Kukar juga sudah mengizinkan. Sebelumnya sudah membicarakan hal ini dengan klub," kata Luthfi kepada BolaSport.com dalam acara perkenalan pelatih anyar Naga Mekes, Rafael Berges, di Harris Suite FX, Jakarta, Rabu (20/12).
Karenanya, bila boleh menyarankan, misi utama Luthfi bersama Mitra Kukar saat ini adalah mereguk sebanyak-banyaknya pelajaran dari Bayu di setiap kesempatan.
Adapun Bayu menyatakan siap saling berbagi dengan Luthfi.
Hanya, pemain kelahiran Salatiga berusia 26 tahun ini menolak bila hal itu membuatnya dianggap sebagai mentor atau pembimbing buat juniornya itu.
"Kami saling belajar saja, Mas," ucap Bayu.
"Saya sendiri tidak merasa bahwa Luthfi sebagai pesaing karena kami bermain di posisi yang sama. Kami sama-sama belajar, tidak ada beda antara pemain muda dengan senior. Di lapangan, sama-sama berjuang yang terbaik buat klub," katanya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on