Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pertama Berlatih dengan Madura United, Davronov Kepanasan

By Suci Rahayu - Kamis, 21 Desember 2017 | 21:08 WIB
Ekspresi Nuriddin Davronov pada sesi latihan pertama bersama Madura United. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Mantan kapten Timnas Tajikistan, Nuriddin Davronov, menjalani sesi latihan perdana bersama Madura United pada Kamis (21/12/2017) sore. Davronov pun langsung mengeluh kepanasan.

Davronov baru saja bergabung dengan Madura United beberapa hari yang lalu. Ini adalah pengalaman pertamanya bermain di Indonesia.

Karena alasan itulah eks pemain Istiqlol harus berjuang dengan kondisi cuaca di Indonesia. Apalagi, cuaca di Madura memang dikenal panas, walaupun latihan digelar pada sore hari. Hal diakui oleh Davronov cukup menyulitkan baginya.

"Latihan perdana ini terasa sedikit sangat sulit untuk saya karena cuaca di sini sangat panas. Tetapi saya berpikir setelah beberapa hari saya akan bisa mengatasinya," tekad Davronov.

Meski masih sangat asing dengan sepak bola Indonesia, Davronov mengaku tidak ragu saat mendapatkan tawaran bermain di Madura United. Apalagi setelah ia tahu bahwa klub berjuluk Laskar Sape Kerap punya ambisi yang besar.

(Baca Juga: Ini 11 Pemain Indonesia Selection Pilihan Suporter yang Akan Melawan Timnas Islandia)

Setelah menjalani latihan perdana, pemain berusia 26 tahun yakin bahwa pilihannya bermain di Indonesia tidak salah.

"Saya memilih Madura United karena mereka memiliki ambisi untuk menjadi juara dan memiliki pemain yang hebat dan manajemen yang bagus. Para pemainnya juga sangat bagus dan kuat. Aku rasa dengan tim ini apapun bisa terjadi," tandasnya.

Davronov sendiri bukan satu-satunya pemain asal Tajikistan yang akan bermain di Liga 1 pada musim 2018. Sebelumnya, sudah ada nama Manuchekhr Dzhalilov yang bergabung dengan Sriwijaya FC. Kebetulan, kedua pemain sebelumnya juga sama-sama membela klub Istiqlol.

 

Ratu Tisha menjelaskan bahwa PSSI tidak pernah melarang para pemain Indonesia melanjutkan kariernya di luar negeri. "Kabar yang beredar PSSI melarang dan meragukan jiwa nasionalisme, kami dari PSSI mengajak kepada publik agar tidak terpengaruh dengan pihak-pihak yang ingin merusak sepak bola ini." Ratu Tisha menambahkan, seharusnya ada komunikasi yang dilakukan oleh Evan Dimas dan Ilham Udin dengan PSSI sebelum bergabung dengan Selangor FA. Sementara yang ditakutkan Edy Rahmayadi adalah kondisi dimana Selangor FA tak mau melepas dua pemain andalan timnas itu ke Asian Games 2018 karena tidak termasuk agenda FIFA. Apa pendapat kalian? #PSSI #SelangorFA #AsianGames2018 #EvanDimas #IlhamUdin #SelangorFA #Timnas #TimnasIndonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada