Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kisah pilu dialami oleh mantan bek Arsenal dan Galatasaray, Emmanuel Eboue, di akhir masa kariernya kini.
Bersama Arsenal, Eboue pernah cicipi rasanya menjadi juara Liga Inggris pada musim 2004-2005.
Berseragam The Gunners pada tahun 2005 hingga 2011, lalu Eboue hijrah ke Galatasaray hingga tahun 2014.
Bermain di dua klub besar ternyata tak buat hidupnya membaik. Kariernya menurun semenjak di Galatasaray, dan menjalani hukuman larangan bermain dari FIFA karena bermasalah dengan agennya.
Adalah sang mantan istri, Aurelie Bertrand, yang menjadi dalang utama di balik penderitaan hidup Eboue.
Setelah karier Eboue menurun, sang istri menggugat cerai Eboue dan meminta seluruh uang dan aset yang dimilikinya.
Hakim mengabulkan permintaan ini dan meminta Eboue untuk menyerahkan seluruh hartanya termasuk mobil dan rumah.
Alhasil Eboue harus bersembunyi di rumahnya sendiri, mematikan lampu dan memalangi pintu karena takut polisi akan datang untuk mengusirnya.
Eboue juga harus melakukan berbagai perjalanan dengan menggunakan bus karena tak lagi memiliki mobil.
Selama pernikahannya dengan sang istri sejak 2004, Eboue mengakui bahwa sang istri lah yang mengelola seluruh keuangannya.
Berpendidikan rendah, Eboue mempercayakan segalanya pada sang istri. Semua kunjungannya ke bank selalu ditemani dengan sang istri.
Kini, Eboue, tengah menumpang di rumah salah satu rekannya, ia tidur di lantai karena enggan menganggu anak-anak rekannya tersebut.
Parahnya lagi, Eboue sama sekali tak bisa menghubungi anak-anaknya yang kini di bawah asuhan sang istri.
Tak lama setelah masalah perceraian ini, Eboue harus kehilangan kakeknya karena penyakit kanker dan kakaknya karena kecelakaan sepeda motor.
Depresi berat, Eboue pun sempat berpikir untuk bunuh diri.
"Saya akan menerima bantuan dari mana saja, tapi jika mantan klub saya mau membantu saya akan sangat, sangat bahagia, mungkin saya bisa membantu pemain muda?" ucap Eboue sebagaimana dilansir Bolasport.com dari Daily Record.
(Baca Juga: Jesse Lingard Samai Rekor Cristiano Ronaldo pada 2006)
"PFA (Professional Football Asociaton) pernah membantu saya ketika tengah bermasalah dengan agen saya. Jika saja mereka bisa memberi saya pekerjaan, bahkan jika itu bukan pekerjaan besar"
"Mungkin saya akan bertemu dengan rekan setim atau lawan saya dan saya akan merasa malu, tapi saya mampu menanggungnya," tutup Eboue.
Namun Eboue masih akan bisa berkarier di lapangan hijau jika ada klub liga 1 yang menginginkannya.
Eboue merupakan pemain bintang yang menghabiskan 6 musim bersama Arsenal dan membantu Galatasaray memenangkan 5 gelar domestik di Turki.
Eboue juga pernah dua kali membela Pantai Gading di Piala Dunia.
Artinya Eboue bisa masuk dalam kriteria marquee player Liga 1.
Meski berusia 34 tahun, masih banyak potensi yang bisa disumbangkan Eboue di lapangan hijau.
Namun, jika ingin mendatangkan Eboue, klub-klub liga 1 harus bersabar hingga Maret 2018 mendatang.
Pasalnya, Eboue tengah terkena sanksi larangan bermain selama satu tahun dari FIFA karena bermasalah dengan sang agen.