Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Utamakan Budaya Timur untuk Kebijakan Rekrut Pemain

By Ovan Setiawan - Kamis, 28 Desember 2017 | 09:07 WIB
Duo amunisi anyar Arema FC, bek tengah Purwaka Yudhi (dua dari kanan) dan striker Rivaldi Bawuo (kanan) dalam sesi latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (23/12/2017). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Manajemen Arema FC tampaknya cukup berhati-hati dalam melakukan perekrutan pemain yang akan masuk dalam komposisi tim untuk kompetisi musim 2018. Dalam hal ini, mereka mengaku lebih mengutamakan budaya ketimuran.

Budaya timur yang dimaksud adalah dengan tidak mendatangkan pemain yang masih terikat kontrak dengan klub lamanya.

"Arema harus menghormati. Dalam hal perekrutan pemain, kami masih harus menggunakan budaya timur."

"Tidak seperti di Eropa, mereka bisa langsung mengumumkan siapa pemain baru untuk musim depan meski pemain itu belum datang,” ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, kepada BolaSport.com.


General manager, Ruddy Widodo, berbicara kepada media dalam konfrensi pers usai laga melawan Semen Padang pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/11/2017) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Persoalan kontrak dengan klub lama memang menjadi hal dasar yang harus diperhatikan.

(Baca Juga: Daftar 10 Bek Termahal Dunia Setelah Virgil van Dijk Resmi ke Liverpool)

Beberapa waktu lalu, Arema FC sempat kedatangan calon pemain baru Ridwan Tawainella.

Namun bergabungnya Ridwan harus tertunda karena si pemain masih terikat kontrak dengan PSM Makassar.

“Semua itu dilakukan demi kebaikan pemain itu,” tutur Ruddy.