Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang muda Persipura, Friska Womsiwor, nyatanya tak terlalu ingin mengikuti jejak sejumlah rekannya hengkang dari Mutiara Hitam.
Persipura memang ditinggal oleh empat pilarnya untuk musim 2018.
Osvaldo Haay, Nelsom Alom, Immanuel Wanggai, serta Ferinando Pahabol memilih bergabung dengan mantan pelatih mereka, Angel Alfredo Vera, di Persebaya.
Hanya, Friska menyebut keinginan untuk melakukan hal serupa belum ada dalam dirinya.
"Saya masih yakin tetap di Persipura untuk tahun 2018. Tapi, untuk tahun berikutnya memang masih harus lihat situasi dan kondisi," katanya kepada BolaSport.com.
Boleh jadi sikap ini tak lepas dari balas budinya kepada Persipura.
Tim Mutiara Hitam adalah klub profesional pertama Friska setelah direkrut oleh Jafri Sastra selepas pemain mungil ini menjadi topscorer di Liga Bank Papua.
(Baca Juga: Benhur Tomi Mano: Persipura Harus Kembali ke Jalur Juara)
Penampilan Friska sendiri tak mengecewakan di Liga 1 musim lalu.
Anak muda 22 tahun ini bermain dalam 32 laga dan mencetak 7 gol serta 5 assist.
Ia sempat menjadi pusat perhatian ketika mencetak hattrick ke gawang Mitra Kukar pada pekan ke-12.
Torehan itu menjadikannya sebagai pemain lokal sekaligus pemain muda pertama yang mencetak trigol di Liga 1.
Adapun kondisi Persipura saat ini masih belum jelas.
(Baca Juga: Tantangan Ricardo Salampessy Terhadap Pemain Muda Persipura)
Kesulitan mendapatkan sponsor membuat tim pemilik tiga gelar ISL tersebut belum mengikat pemain.
Namun, Friska tetap yakin kondisi ini tak lantas membuat Persipura boleh dicoret dari daftar tim unggulan di Liga 1 2018.
"Kalau menurut saya, kondisi Persipura sebenarnya sampai sekarang baik-baik saja. Cuma masalah sponsor dan kejelasan status pemain. Saya optimistis Persipura tetap bisa berprestasi. Yang penting kami sebagai pemain punya jiwa besar saja," tutur Friska.
Kondisi serupa pernah dialami Persipura di Liga 1.
Sempat mengalami guncangan hebat di awal kompetisi, Tim Mutiara Hitam toh tetap menutup musim di peringkat ke-6 di bawah asuhan pelatih Wanderley Junior.