Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Geram, Bos PSM Pertanyakan Etika Ridwan Tawainella yang Latihan Bersama Arema FC

By Irwan Febri Rialdi - Sabtu, 30 Desember 2017 | 10:40 WIB
Munafri Arifuddin (Tribun Makassar)

Pasca selesainya kompetisi Liga 1 2017, seluruh klub-klub Liga 1 kini tengah mempersiapkan diri. 

Isu transfer pemain pun tak lepas dari sorotan publik.

Soal transfer, Chief Executive Officer (CEO) PT PSM, Munafri Arifuddin, sangat memegang teguh masalah etika.

Pria yang akrab disapa Appi itu sangat menghormati durasi kontrak pemain dengan klub.

Manajemen PSM Makassar tidak akan ngotot mendatangkan pemain yang masih terikat kontrak denga klub lain.

Kecuali, masa kontrak pemain tersebut pada Desember 2017 ini sudah habis.

(Baca Juga: 8 Pelatih Bermazhab 'Zaman Now' pada Liga 1 Musim 2017)

Kini, Appi geram melihat perilaku salah satu pemainnya, Ridwan Tawainella.


Penyerang sayap PSM Makassar, Ridwan Tawainella (kiri) harus ditarik keluar lapangan pada menit 32 di laga kontra Arema FC di Stadion Andi Mattalatta, Rabu (10/5/2017). (TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN)

Appi menyesalkan sikap Tawainella yang sempat latihan bersama klub Arema FC di kota Malang beberapa waktu lalu.

Menurutnya pemain berusia 24 tahun asal Maluku tersebut sama sekali tidak tahu soal etika.

(Baca Juga: Terpopuler OLE - Dari Juventus Rekrut Pemain Persipura hingga 6 Klub Pemilik Marquee Player)

"Ada etika yang harus dijalankan bersama. Pada dasarnya saya tidak melarang, tapi kan kami masih ada ikatan perjanjian kontrak."

"Kalau itu sudah selesai monggo, silahkan pergi, tidak ada masalah," ujar Munafri seperti dikutip BolaSport.com dari tribun Timur.

"Tapi jangan latihan (dengan klub lain) jika perjanjian (kontrak dengan PSM berlaku). Masih ada," lanjut petinggi PSM itu.

(Baca Juga: Pemkot Surabaya Terancam Tak Dapat Anggaran Kalau Persebaya Dipersulit Gunakan Gelora Bung Tomo)

Menurut Appi, setiap kontrak antara pemain dengan klub punya payung hukum yang jelas.

Sehingga jika perjanjian itu dilanggar maka sama saja dengan melanggar hukum.

Hal ini lantaran di perjanjian itu ada delik jika melanggar bisa dituntut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P