Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengenang tahun yang baru berlalu, 2017, penjaga gawang Sriwijaya FC, Sandy Firmansyah menyebut ada satu momen yang tidak terlupakan baginya. Momen tersebut terjadi pada laga kontra PSM Makassar pada Liga 1.
Laga yang dimaksud oleh Sandy Firmansyah terjadi pada pekan ketujuh Liga 1 musim 2017 di Stadion Stadion Andi Mattalatta, Makassar pada 21 Mei 2017.
Pada laga ini, Sriwijaya FC kalah dengan skor 0-1 lewat penalti striker PSM Makassar, Reinaldo Elias da Costa.
Penalti pemain asal Brasil ini menyisakan cerita tidak menyenangkan bagi Sandy.
(Baca juga: Terungkap, Gaji Pemain Klub Thailand Jauh Lebih Murah Dibanding Liga Malaysia)
Sebab, wasit memberi penalti pada menit 90+5 dari enam menit tambahan waktu.
Pemain Sriwijaya FC pun sempat melakukan protes selama 20 menit.
“Dukanya, tim saya harus menelan kekalahan 0-1 (dari PSM).”
”Itu pun dari titik putih pada menit 110. Jangan sampai 2018 ini, hal itu terulang kejadian seperti itu lagi,” kata Sandy.
(Baca juga: Masuk 2018, Klub Ini Ingin Buat Barcelona Gigit Jari untuk Lengkapi Trilogi Mereka)
Meski begitu, Sandy juga menilai jika laga melawan PSM menjadi menjadi momen terbaiknya pada 2017.
Sebab, tampil sebagai pengganti Teja Paku Alam, Sandy mampu tampil bagus untuk Sriwijaya FC dan menggagalkan banyak peluang PSM.
“Sebagai pemain pengganti, tetapi saya banyak momentum terbaik dan menyedihkan,” tuturnya.
”Momentum terbaiknya, kami hampir membawa poin dari markas PSM, yang waktu itu tim yang belum terkalahkan di kandang,” kata Sandy.
Sementara itu, Sandy mengaku senang pada momen pergantian dari tahun ini bersama kumpul dengan keluarga.
(Baca juga: Kaleidoskop 2017 - 7 Top Scorer Liga Utama Asia Tenggara, Mirisnya Hanya Satu Pemain Lokal)
Sebab, Sandy menyadri bahwa berkumpul dengan keluarga akan jadi momen yang langka baginya.
“Alhamdulillah bisa melewati malam tahun baru di Malang bersama keluarga.”
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on