Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, sedikit khawatir dengan ketidakjelasan markas yang akan digunakan tim musim depan.
Pelatih yang akrab disapa Teco itu takut timnya akan mengalami masalah adaptasi lagi jika menggunakan stadion lain.
Teco berkaca dari pengalaman musim 2017 saat timnya terseok-seok pada 5 pertandingan pertama laga kandang di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.
"Saat pertama kali menggunakan Patriot, kami harus adaptasi dari awal musim pada lima pertandingan pertama di sana," kata Teco kepada wartawan, Selasa (2/1/2017) pagi.
"Sebelum kompetisi dimulai, kami cuma main satu kali saja di sana. Saya pikir itu kurang buat pemain."
(Baca Juga: Reinaldo: Saya Sedih Tak Bisa Wujudkan Mimpi Membawa Persija Juara Tahun Ini)
"Tapi di putaran kedua, tim selalu main di Patriot dan hanya sekali seri melawan PSM Makasar, sisanya menang semua di sana," ucapnya.
Tiba di Indonesia, Rohit Chand Kembali ke Persija https://t.co/4KJya9z77j
— BolaSport.com (@BolaSportcom) January 2, 2018
Pelatih asal Brasil itu sangat berharap timnya tetap bisa bermain di Bekasi atau Jakarta untuk tak menyulitkan proses adaptasi.
"Sekarang kami tahu tidak boleh bermain di sana lagi, harus pindah, saya pikir main di Jakarta lebih bagus," kata mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya itu.
"Lebih aman juga buat The Jakmania yang datang. Selain itu, bagus buat pemain yang sudah main sejak musim lalu karena tidak perlu adaptasi," tandasnya.
Persija harus terusir dari Stadion Patriot karena tengah direnovasi sebagai persiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Sialnya, berbagai stadion yang tersebar di Jabodetabek seperti Pakansari dan juga Gelora Bung Karno juga tengah dirombak dengan alasan yang sama.
Opsinya, Persija menyiapkan Stadion Singaperbangsa, Karawang, sebagai kandang alternatif musim depan.