Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang bergulirnya Liga 1 musim 2018, Persija Jakarta mendatangkan pemain asing berposisi penyerang asal Kroasia, Marko Simic. Kedatangan Simic ke klub berjulukan Macan Kemayoran itu bisa dibilang istimewa dikarenakan tidak melalui seleksi seperti untuk pemain asing lainnya.
Marko Simic langsung diberikan durasi kontrak selama dua musim oleh manajemen Persija Jakarta.
Tentunya, itu akan menjadi tanggung jawab yang sangat besar bagi Simic kepada Persija dan juga suporternya, The Jakmania.
Sebelum resmi bergabung dengan Persija pada Kamis (28/12/2017), sejatinya Simic sudah sepakat secara lisan dengan klub asal Malaysia, Kelantan FA, untuk musim 2018.
Namun dikarenakan sepak bola Indonesia yang lebih semarak dibanding Malaysia, penyerang berusia 29 tahun itu memutuskan untuk bergabung dengan Persija.
(Baca juga: Kaleidoskop 2017 - 7 Top Scorer Liga Utama Asia Tenggara, Mirisnya Hanya Satu Pemain Lokal)
Dia membuat keputusan setelah melihat rekaman video melalui youtube.
Indonesia menjadi negara ketiga di kawasan Asia Tenggara yang dihuni oleh mantan pemain Melaka United tersebut, setelah sebelumnya berkarier di Malaysia dan Vietnam.
Kariernya sukses membawa klub asal Vietnam, Becamex Binh Duong meraih gelar juara kasta tertinggi Liga Vietnam atau V-League 1 musim 2015.
"Senang bisa berada di Indonesia, ini negara ketiga saya di Asia," tuturnya.
"Apa yang saya tahu sejauh ini soal Persija, tentu saja merupakan klub ini salah satu tim besar di negara ini," kata Simic di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur, Selasa (2/1/2017).
Mantan pemain timnas U-21 Kroasia itu juga sudah mengetahui target yang diminta manajemen Persija kepadanya.
(Baca juga: Wow! Klub Elite Australia Buka Peluang untuk Pemain Indonesia karena Main di Liga Champions Asia)
Simic berjanji akan berusaha keras mewujudkan itu semua, terlebih Persija juga akan berjuang jadi duta Indonesia di Piala AFC 2018.
Simic tidak mau ambil pusing dengan target dari manajemen.
Sebab, satu yang ada di pemikirannya itu berusaha memberikan yang terbaik kepada Persija.
"Target untuk musim ini sangat tinggi, ini sangat menarik untuk saya karena kami juga bermain di Piala AFC dan juga dapat berjuang untuk juara."
(Baca juga: Aksi Klub-klub Liga Singapura Layak Dicontoh, Pasca Ada Aturan Pembatasan Usia Pemain di Kompetisi Lokal)
"Kamu dapat melihat para suporter di sini dan tentu saja mereka adalah yang terbaik dari pengamatan saya," kata Simic.
Untuk membawa Persija meraih gelar juara Liga 1 musim 2018 tentu tidak mudah bagi Simic.
Meski, dia memiliki beberapa pengalaman berharga di kompetisi Asia dengan bermain di Vietnam dan Malaysia.
(Baca juga: Resmi, Penyerang Timnas U-23 Thailand Gabung Klub Swiss)
Namun, mantan pemain Negeri Sembilan FA itu berpikir bahwa ia dan rekan-rekannya akan sukses membawa Persija meraih gelar juara di akhir musim.
Setidaknya, dia ingin ada senyuman indah pada akhir musim dapat ditunjukkan oleh The Jakmania.
"Sekarang adalah tantangan baru di Persija, saya pikir tim tahun ini sangat bagus. Kami memiliki salah satu suporter terbaik di Indonesia dan kami berjuang untuk menjuarai liga musim ini," kata Simic.
Simic sudah melihat bagaimana Bhayangkara FC meraih gelar juara di Liga 1 musim 2017.
(Baca juga: Masuk 2018, Klub Ini Ingin Buat Barcelona Gigit Jari untuk Lengkapi Trilogi Mereka)
Menurut Simic, apa yang dilakukan Bhayangkara FC sangatlah berbahagia karena bisa merayakan gelar juara bersama suporternya seperti diberbagai macam belahan dunia.
Apa yang dirasakan Simic ketika sukses membawa klub Vietnam juara tidak pernah terjadi seperti di Indonesia.
Dikatakan olehnya, waktu di Vietnam tidak ada perayaan gelar juara dengan para suporter klubnya.
"Juara musim lalu di sini merupakan tim besar dan melihat teman saya Ilija Spasojevic memenangi liga dengan bahagia," ucapnya.
(Baca juga: Striker Berusia 20 Tahun Ini Bakal Jadi Bagian Real Madrid dalam Hitungan Hari pada 2018, Siapa?)
"Kamu bisa membandingkan itu dengan liga eropa seperti Spanyol, mereka memenangi liga dan berkeliling kota untuk perayaannya. Kalau di Malaysia mungkin atau Vietnam, saya tidak merasakan hal seperti ini," kata Simic.
Simic belum merasakan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia dikarenakan baru akan digelar pada akhir Februari 2018.
Namun yang pasti, pemain berpostur 187 cm itu sudah tidak sabar untuk merasakan atmosfer sesungguhnya sepak bola Tanah Air.
Sejauh ini, Simic hanya bermain dalam laga uji coba antara Persija melawan Persika Karawang di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/12/2017).
Dari sana saja, Simic sudah mulai merasakan bahwa sepak bola Indonesia sangat berkualitas.
"Saya masih belum bermain, saya masih harus mencari tahu liga, negara dan tim saya, musuh saya. Tetapi, apa yang saya tahu mirip dengan Malaysia, mungkin ada pendukung yang banyak untuk satu tim," kata Simic.
Pada musim 2018, Persija menargetkan menyelesaikan kompetisi di posisi tiga sampai lima besar meskipun dipersilakan berjuang untuk meraih gelar juara.
(Baca juga: Pasca Laga Pertama Liga Italia pada 2018, Lazio Bakal Mendapatkan Kabar Gembira)
Simic menegaskan, bahwa ia ingin selalu mencetak gol bersama Persija baik di Liga 1 atau Piala AFC untuk 2018.
"Saya ingin cetak gol dan menyelesaikan liga di peringkat tiga dan maju ke putaran kedua Piala AFC," tutur Simic yang diminta mencetak 20 gol oleh manajemen Persija.