Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang Mulai Fokus Persiapan, Materi Pemain Masih 70 persen

By Yosrizal - Kamis, 4 Januari 2018 | 09:24 WIB
Pemain Semen Padang mendengarkan instruksi pelatih, Syafrianto Rusli, saat latihan menjelang turnamen Piala Wali Kota Padang. (@SEMENPADANGFCID/TWITTER)

 Meski Kompetisi Liga 2 baru digulir pada Maret 2018 mendatang, namun Semen Padang sudah mulai fokus menatap kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia itu.

Meski demikian, manajemen masih dihadapkan kepada masalah rekrutmen pemain baru.

Pasalnya, selain masih menunggu regulasi pasti tentang kompetisi Liga 2, sebagian besar pemain incaran masih dalam kontrak klub lamanya yang baru akan habis pada Februari 2018.

Alhasil, hingga awal tahun 2018, skuat klub berjuluk Kabau Sirah masih dalam kisaran 70 persen.

Saat ini nama-nama yang sudah terikat kontrak baru 16 pemain.

(Baca Juga: Bukan Hanya Sebuah Ajang Olahraga, Ini Dia Esensi Asian Para Games 2018)

Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah wajah lama, baik senior maupun pemain muda yang selama ini bermain untuk Semen Padang Senior maupun U-21 dan U-19 .

Manajemen sendiri sudah memastikan mengikat dua pemain lama dengan status paling senior, yakni Hengky Ardiles dan Rudi.

Pemain senior lainnya yang ikut membela Semen Padang pada Liga 1 lalu adalah Irsyad Maulana dan Agung Prasetyo.


Gelandang Semen Padang, Irsyad Maulana, saat tampil melawan Arema FC pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/11/2017) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Sisanya adalah pemain muda berusia di bawah 25 tahun.

Apabila mengacu kepada regulasi musim lalu, pemain berusia 25 tahun atau lebih, maksimal lima orang. Termasuk di dalamnya dua pemain di atas usia 35 tahun.

Jumlah ini dinilai sangat kurang dalam kancah sepak bola profesional.

Diketahui regulasi Liga 2 tak jauh berbeda dengan Liga 1 yaitu sama-sama mengacu kepada regulasi sepak bola profesional, meski ada pembatasan-pembatasan untuk memberikan kesempatan kepada pemain usia muda.

(Baca Juga: Kemenpora Fokus pada Wisma Atlet Difabel)

“Saran kami untuk pemain senior agak diperlonggar. Tetapi kami sangat mendukung kalau PSSI menerapkan rekrutmen pemain muda lebih kepada pemain dari klub suporting binaan sendiri,” saran pelatih Syafrianto Rusli.

Alasan mantan pemain Semen Padang itu karena klub Liga 2 adalah klub yang akan berjuang menuju Liga 1.

Dan ketika kembali ke Liga 1 tak harus pontang panting mencari pemain baru yang siap bersaing di kasta kompetisi tertinggi tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P