Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengungkapakan kekhawatiran mengenai dekatnya jadwal kick off Piala Presiden dengan kick off liga 1.
Perhelatan Piala Presiden 2018 direncanakan berlangsung pada 16 Januari-17 Februari 2018.
Bila memang demikian, artinya penutupan Piala Presiden 2018 hanya berselang sepekan sebelum dibukanya tirai kompetisi Liga 1 2018, yang rencananya diangkat pada 24 Februari tahun ini.
Ketika ditanya bagaimana mengatasi rapatnya jadwal Piala Presiden dengan kick-off Liga 1, McMenemy mengatakan bahwa yang bisa dilakukan Bhayangkara FC hanyalah menerimanya.
"Kami tahu ini bukan keputusan yang tepat, tetapi kami tetap menjalaninya. Terkadang, memang ini yang harus dilakukan," ujar Simon McMenemy dalam wawancara khusus dengan BolaSport.com pada Rabu (3/1/2018).
McMenemy juga mengatakan bahwa ia akan mengupayakakan waktu recovery sebanyak-banyaknya bagi para pemain Bhayangkara FC.
"Kami sudah menerima informasi soal beberapa aturan, seperti pemain U-23, marquee player, Piala Presiden, dan lainnya. Apa lagi yang bisa dilakukan selain menjalaninya? Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa mendapatkan waktu recovery sebanyak-banyaknya," ucap lelaki asal Skotlandia ini.
Ada banyak yang harus dipertimbangkan McMenemy jika Bhayangkara FC tetap melaju hingga akhir kompetisi, seperti waktu pemulihan dan kemungkinan cedera pemain.
"Tentu ini bila kami melaju ke final Piala Presiden. Bila sudah tersingkir sejak awal, tentu bukan masalah."
Karena itu pelatih berusia 40 tahun ini mengatakan bahwa bisa jadi melaju ke final Piala Presiden merupakan suatu kerugian.
"Bila Tuhan mengizinkan kami melangkah ke final, tentu tidak banyak waktu istirahat sebelum pertandingan pertama di liga. Apalagi bila kemudian ada pemain yang cedera," ucap McMenemy.
(Baca Juga: Eks Gelandang Liverpool Berpeluang Jadi Pemain Keempat Mitra Kukar yang Berstatus Alumni Premier League)
"Tidak banyak waktu di antara keduanya. Siapa pun tim yang menang akan mengalaminya. Bisa jadi melaju ke final adalah kerugian. Bila tersingkir lebih awal, tim punya waktu untuk pemulihan. Akan tetapi, bila lolos ke semifinal, maka cuma ada seminggu istirahat. Agak tidak masuk akal memang."
Pendapat McMenery ini tentunya tidak mengherankan, sebab prioritas utama Bhayangkara FC saat ini adalah menjuarai Liga 1 dua tahun berturut-turut.
Ia optimistis bisa meraih pencapaian yang tak bisa dilakukan klub kasta tertinggi Indonesia sejak musim 1994/95.
"Kenapa tidak? Tidak ada yang menduga kami bisa juara musim lalu. Lantas mengapa kami tidak bisa mengulanginya?" tutup McMenemy.