Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Nama Cristian Gonzales saat Arema FC Vs PSIS Semarang, Kemana Perginya Sang Predator?

By Ramaditya Domas Hariputro - Jumat, 5 Januari 2018 | 15:07 WIB
Striker Arema FC, Cristian Gonzales saat membela timnya kontra tuan rumah Persib pada laga pembuka Liga 1 musim 2017 di Stadion GBLA, Kota Bandung, 15 April 2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Kabar masa depan striker naturalisasi, Cristian Gonzales, di Arema FC masih menjadi pembahasan menarik.

Sejauh ini, batang hidung suami dari Eva Nurida Siregar itu tak kunjung muncul sedikitpun bersama skuat Singo Edan.

Sejak awal sesi latihan Singo Edan pada persiapan jelang kompetisi musim 2018, Gonzales belum sekalipun bergabung.

Tak hanya itu, nama Cristian Gonzales pun tak dicantumkan dalam daftar susunan pemain saat Arema FC melakoni laga uji tanding perdana.

Saat itu, tim arahan Joko Susilo menjamu tamunya PSIS Semarang di Stadion Gajayana, Malang, Kamis (4/1/2018).

(Baca Juga: Ada Fakta Unik di Balik Merapatnya Bojan Malisic, Oh In-Kyun, dan Igbonefo ke Persib)

Dalam formasi yang diterapkan, Arema FC memakai jasa penyerang muda, Dedik Setiawan dan Ahmad Nur Hardianto.

Tak pelak, kini spekulasi bermunculan terkait nasib pemain yang telah berkali-kali menyabet sepatu emas tersebut.

Keberadaan Gonzales dipertanyakan. Jalinan hubungan sang pemain dengan Singo Edan terus diperbincangkan.

Dari beberapa spekulasi, Gonzales kabarnya akan hengkang dari Arema FC untuk memilih destinasi anyarnya.

(Baca Juga: Adopsi Format FA Cup di Inggris Piala Indonesia 2018 Siap Digelar, Klub Liga 1 Dapat Keistimewaan Tersendiri)

Yang jelas, ia masih memprioritaskan Arema FC. Ia juga menegaskan masih belum ingin pensiun meski telah berumur 41 tahun.

"Saya masih menunggu kabar dari Arema FC. Sejak awal latihan saya sudah di Malang, tapi tetap tidak ada kabar," kata Gonzales.

Dihubungi terpisah, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyatakan legowo jika Gonzales nantinya tak lagi bersama Singo Edan.

"Menurut saya, keluar masuknya pemain itu hal biasa, logo di dada lebih penting daripada nama di punggung, saya cuma mengingatkan pada era Galatama."

"Setelah Arema menjadi juara pun, kemudian ditinggal sang kapten, Aji Santoso ke klub yang notabene adalah rival, Persebaya Surabaya," tegas Ruddy.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P