Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak terakhir kali Persija menjadi juara Liga Indonesia, nama Bambang Pamungkas selalu ada saat membicarakan duet subur di tim ibukota.
Itu sebabnya pemain yang akrab dipanggil Bepe ini punya tempat istimewa di hati The Jakmania, sebutan bagi suporter Persija Jakarta.
Simak saja duetnya dengan Emanuel De Porras pada musim 2004.
Ketika itu, Emanuel De Porras menjadi yang tertajam di Persija dengan 16 gol, sementara Bepe mengoleksi 12 gol.
(Baca Juga: Kiprah 13 Pemain Balkan di Indonesia, Marko Simic dan Bojan Malisic Masuk Mana?)
Persija sebenarnya diperkuat juga oleh Budi Sudarsono ketika itu, namun sang pemain hanya mampu mengemas total 6 gol.
Adapun koleksi gol Bepe pada edisi 2004 menurun dibanding saat ia menjadi topscorer kompetisi dengan 24 gol di musim sebelumnya.
Sementara De Porras sempat berkelana ke Negeri Sembilan FA (Malaysia) dan Atletico Bucaramanga (Meksiko) selepas dari Persija.
Hanya, pemain yang akrab disapa Cachi ini tak bisa memperlihatkan kesuburan seperti ketika bersama Tim Oranye.
5. Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas (2001)
Mahkota juara Persija musim ini dilengkapi dengan gelar Pemain Terbaik yang diraih oleh Bambang Pamungkas.
Penghargaan ini boleh jadi tak lepas dari dua gol yang ditorehkan Bepe pada partai final kontra PSM Makassar.
Sepasang gol tersebut mengatrol koleksi gol Bepe menjadi 15 buah.
Hanya, ketika itu ia bukan topscorer klub karena Budi Sudarsono bisa mengemas dua gol lebih banyak.